Pemerintah Kabupaten Rembang

Monitoring Kualitas Rastra Di Sejumlah Desa

Pemkab Rembang melalui tim Beras Sejahtera (Rastra) Kabupaten melakukan monitoring kualitas Rastra di beberapa desa / kelurahan. Plt Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesra Abdullah Zawawi didampingi Kabag Humas Setda Rembang Kukuh Purwasana mengecek langsung Rastra di Kelurahan Magersari, desa Waru, Gudang Bulog Rembang, dan di balai desa Sumbergirang, Jum’at (12/5/2017).

Kegiatan tersebut dilakukan untuk mengawal bantuan beras dari pemerintah itu tidak mengecewakan masyarakat. Hasilnya bisa menjadi masukan Bulog agar dalam penyaluran rastra benar-benar beras yang kualitas medium dan baik.

Beberapa karung beras dibuka untuk mengetahui kondisi fisik beras yang akan dibagikan ke masyarakat tidak mampu. Dari sample yang diambil tiap tempat seperti di Magersari, Waru kecamatan Rembang dan gudang bulog kondisi beras cukup bagus, namun di balai desa Sumbergirang ditemukan sedikit beras yang berwarna kuning.

Menindaklanjuti temuan tersebut Plt Asisten II  meminta beras yang berwarna kuning tersebut segera dilaporkan ke Bulog untuk diganti. “Kami meminta kepada Kepala Desa agar melaporkan ke Bulog jika ada rastra yang betul-betul jelek seperti berkutu dan warnanya kuning. berkutu ataupun berwarna kuning. Karena Bulog sudah berkomitmen siap mengganti beras yang kualitasnya jelek,” ungkapnya.

Selain dari segi kualitas, Kades juga diminta untuk mengecek kuantitas atau berat rastra. Hal itu perlu dilakukan karena terkadang beratnya kurang.

Rastra yang akan dibagikan merupakan alokasi bulan April 2017 dengan total 1.408 ton. Beras tersebut dibagikan kepada 69.904 orang di 14 kecamatan dengan harga tebus Rp.1600/kg.

Kepala Desa Sumbergirang Marjuki membenarkan bahwa ditemukan sedikit rastra di satu karung yang berasnya berwarna kuning. Beras tersebut sesuai arahan pemkab akan segera dilaporkan ke Bulog agar diberikan beras pengganti.

“Tadi memang ada yang kurang baik ada juga yang bagus, nanti yang jelek kita kembalikan ke Bulog. Untuk warga Sumbergirang yang paling miskin mendapatkan delapan kilo. Untuk jumlah penerima manfaat sekitar 1000 orang,”tandasnya.

Exit mobile version