Di usianya yang ke- 69 tahun, RSUD dokter R. Sutrasno Rembang terus meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat. Pada Februari 2024 rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Rembang ini, memiliki alat kesehatan baru yaitu lithotripter.
lithotripter merupakan mesin yang menghasilkan gelombang kejut atau Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL). ESWL merupakan salah satu prosedur terapi batu saluran kemih (BSK).
ESWL menggunakan gelombang kejut untuk memecah batu ginjal yang kemudian dapat dikeluarkan melalui saluran kemih. Banyak orang yang sebelumnya mungkin memerlukan operasi besar untuk menghilangkan batu ginjal sekarang dapat diobati dengan ESWL tanpa harus melakukan satu sayatan pun.
“Tahun 2024 ini RSUD mulai mengembangkan layanan urologi dengan melengkapi alat namanya ESWL. Alat untuk layanan pasien dengan batu ginjal , yang dulu operasi dengan sayatan dan meninggalkan bekas luka, sekarang bisa ditembak dengan laser, ” ungkap Kasi Informasi RSUD dr R. Soetrasno Rembang Tabah Tohamik saat ditemui di ruang ESWL, Senin (19/2/2024).
Selasa 19 Februari 2024 ini, alat ESWL sudah dioperasikan. Ada sejumlah pasien yang datang dan langsung merasakan manfaat dari alat baru itu. Layanan ESWL gratis dan ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
“Masyarakat silahkan memanfaatkan fasilitas ini. Karena sudah dijamin oleh BPJS Kesehatan, ” ujarnya.
Markum warga desa Jatihadi Kecamatan Sumber yang mengantarkan istrinya berobat karena sakit batu ginjal mengaku senang RSUD dr.R.Soetrasno sudah bisa melayani tembak laser batu ginjal. Pasalnya selama ini pelayanan tembak laser untuk sakit batu ginjal harus ke Semarang atau Pati.
“Ya alhamdulillah sekali sudah ada di RSUD Rembang. Dulu waktu teman saya sakit batu ginjal harus dirujuk ke rumah sakit di Semarang, kebetulan ini istri saya sakit dan alat baru sudah bisa dioperasikan semoga lancar, ” tandasnya.
Secara terpisah Bupati Rembang H.Abdul Hafidz mengapresiasi upaya yang dilakukan jajaran RSUD dr. R. Soetrasno untuk memberikan layanan yang baik untuk masyarakat. Disebutnya kemajuan terus terjadi mulai teknologi maupun sarana dan pra sarananya.
“Diusianya yang ke- 69, usia yang cukup matang ini RSUD mampu memberikan kontribusi pada layanan kesehatan. Dibuktikan dengan berbagai kemajuan termasuk teknologinya, seperti layanan urologi dengan adanya alat baru (alat ESWL- red). (Mif/Rud/Kominfo)