Pemerintah Kabupaten Rembang

Musda ke-10 MUI, Bupati Rembang Dorong Penguatan Sinergi Ulama dan Umara untuk Kesejahteraan Rakyat

Bupati Rembang Harno menegaskan pentingnya peran ulama sebagai mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan masyarakat yang religius, rukun, dan sejahtera. Pesan tersebut disampaikannya saat menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) ke-10 Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Rembang di Pendopo Museum Kartini, Senin (22/12).

Dalam kesempatan itu, Bupati Harno menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada jajaran pengurus MUI Kabupaten Rembang periode 2020–2025 atas dedikasi dan pengabdian selama lima tahun terakhir. Menurutnya, MUI memiliki peran penting dalam membina umat, menjaga kerukunan antarumat beragama, serta memberikan pencerahan keagamaan di tengah dinamika sosial yang terus berkembang.

“Pelaksanaan Musyawarah Daerah ini merupakan momentum yang sangat penting dan strategis, tidak hanya sebagai forum pertanggungjawaban kepengurusan, tetapi juga sebagai sarana kesinambungan dan penyegaran organisasi,” ujar Harno

Harno menilai Musda ke-10 MUI Kabupaten Rembang merupakan momentum strategis, tidak hanya sebagai forum pertanggungjawaban kepengurusan, tetapi juga sebagai sarana kesinambungan dan penyegaran organisasi. Melalui Musda ini, ia berharap lahir kepemimpinan MUI yang amanah, visioner, dan mampu menjawab tantangan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai keislaman, kebangsaan, dan keindonesiaan.

“Kami berharap kepengurusan MUI yang baru nantinya mampu memberikan pencerahan keagamaan sekaligus menjadi penyejuk di tengah dinamika kehidupan masyarakat,” ucapnya.

Lebih lanjut, Bupati Harno menekankan pentingnya memperkuat sinergi antara ulama dan umara. Pemerintah Kabupaten Rembang, kata dia, menaruh harapan besar agar kolaborasi tersebut terus terjalin guna mendukung pembangunan daerah sekaligus mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara lahir dan batin.

“Pemerintah Kabupaten Rembang menaruh harapan besar agar sinergi antara ulama dan umara terus diperkuat demi terwujudnya masyarakat yang religius, rukun, dan berdaya saing,” tegasnya.

Musda ke-X MUI Kabupaten Rembang mengusung tema “Meneguhkan Peran Ulama untuk Mewujudkan Kemandirian Bangsa dan Kesejahteraan Rakyat” dan menjadi agenda pembentukan kepengurusan MUI periode 2026–2030.

Ketua Umum MUI Kabupaten Rembang periode 2020–2025, Dr. KH. Faqih Mudawwam, menyampaikan bahwa Musda ke-10 menandai berakhirnya masa khidmah kepengurusan periode sebelumnya sekaligus menjadi awal pembentukan kepengurusan baru.

“Dengan diselenggarakannya Musda ini, berarti akan tersusun dan terbentuk pengurus MUI Kabupaten Rembang periode 2026–2030,” katanya.

Ia juga menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pengurus MUI tingkat kabupaten maupun kecamatan yang telah bekerja bersama selama masa kepemimpinannya.

“Saya sangat berterima kasih, kita saling bahu membahu dan saling mengingatkan. Mudah-mudahan amal panjenengan semuanya diterima oleh Allah SWT,” pungkasnya. (re/rd/kominfo)

Exit mobile version