Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2023 tingkat Kecamatan mulai digelar pada Senin (21/2/2022). Di hari pertama Bupati Rembang H.Abdul Hafidz menghadiri Musrenbang di kantor Kecamatan Rembang dan Wakil Bupati di kantor Kecamatan Gunem.
Dalam sambutan pengarahannya, Bupati Hafidz berharap program- program pembangunan yang diusulkan muaranya untuk pengurangan kemiskinan. Dimana saat ini masih angkanya 15,8 persen.
“Kegiatan yang sekiranya kita jadikan prioritas nanti dari penilaian kita ini langsung menusuk pada pengurangan kemiskinan.”
Selanjutnya Bupati memberikan perhatian pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Menurutnya IPM harus terus ditingkatkan, meskipun tahun 2021 naik 70,43 persen, dibanding 2020 sebesar 70,02 persen.
“Bagaimana cara meningkatkan IPM ini, ya pendidikan kita support, kesehatan kita support, lingkungan kita support. Jadi dua hal ini yang menjadi konsen kita untuk membahas rencana pembangunan di 2023, yakni pengurangan kemiskinan dan IPM, disamping juga kita tidak boleh mengabaikan sektor yang lain, ” ungkapnya.
Bupati menyebut sektor lain yang tidak kalah penting seperti sektor pertanian penyumbang PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) terbesar, kemudian perdagangan, kelautan dan pertambangan. Selanjutnya jasa perbengkelan yang akhir- akhir ini menyumbang PDRB besar yakni 12 persen.
Dalam musrenbang yang dihadiri seluruh Kepala Desa,Lurah se Kecamatan Rembang , perwakilan Difabel dan Forum Anak itu , banyak usulan yang disampaikan. Usulan dan saran yang disampaikan itupun langsung dijawab oleh Bupati Hafidz dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. (Mif/Rud/Kominfo)