KBRN, Rembang : Upacara peringatan hari jadi Kabupaten Rembang yang ke- 276 dilaksanakan di alun-alun Rembang. Meskipun cuaca gerimis para peserta yang memakai busana adat jawa beskap dan kebaya tetap khitmad mengikuti upacara hingga akhir.
Tak hanya berbusana Jawa, seluruh petugas upacara juga menggunakan bahasa Jawa. Termasuk Inspektur upacara Bupati Rembang H. Abdul Hafidz dalam sambutannya juga menggunakan bahasa Jawa.
Dalam sambutannya Bupati menyinggung tentang rentannya generasi muda tertarik dengan budaya mancanegara yang negative seperti pergaulan bebas, mengkonsumsi narkoba ditambah kemajuan teknologi yang menjadikan semuanya dari seluruh dunia menjadi dekat. Semua itu justru membuat kemunduran karakter generasi muda.
“Pramilo meniko supados tumindak ingkang nalisir , endharipun narkoba soyo mratah , mila sanget prelu pamudi daya kanthi nanemaken nilai- nilai agama, adat lan budaya kangge ngawekani bab- bab ingkang andamel rugining para muda, mila lembaga pemerintah, pemangku adat lan budaya kedah sangkul sinangkul kangge mujudaken masyarakat ingkang bermartabat lan berkarakter, “ ujarnya.
Tema hari jadi tahun ini yakni Mewujudkan masyarakat yang berbudaya dan berdaya saing menuju Rembang madani. Tema tersebut memiliki makna bahwa Rembang ingin mengajak masyarakat melestarikan budaya warisan leluhur mulai dari kesenian sampai dalam hal kerukunan atau toleransi dan masyarakat harus memiliki daya saing dengan modal potensi sumber daya yang dimiliki sehingga Rembang yang madani bisa terwujud.
Dalam kesempatan itu Bupati juga menyampaikan, sejumlah prestasi yang sudah diraih selama Ia memimpin. Ada sembilan prestasi yang sudah ditorehkan oleh putra-putri daerah.
Diantaranya penghargaan Wahana Tata Nugraha Kategori Lalu Lintas, pengelolaan system transportasi dari Kemenhub, juara I lomba petugas inseminator tingkt provinsi kategori wilayah introduksi, juara I lomba inseminator berprestasi tingkat provinsi kategori wilayah swadaya, juara II lomba petugas teknis inseminator berprestasi tingkat provinsi kategori wilayah pengembangan.
Selanjutnya juara II lomba penyuluhan bidang pertanian kelompok tani aspek upsus pajale, juara harapan I lomba makanan khas Jawa Tengah kategori kudapan berbahan jagung, juara III temu karya petani nelayan tingkat provinsi. Kemudian penghargaan daerah menuju Kabupaten Layak Anak tingkat madya, penghargaan sebagai kabupaten yang intens dalam upaya pencegahan pernikahan anak usia dini dan juara I lomba STQ tingkat nasional ke 24.
Di usia Kabupaten Rembang yang sudah tidak muda lagi, Bupati mengajak untuk bersama-sama berkarya, dalam membangun Kabupaten Rembang. Karena Rembang yang Mandiri, Aman, Damai, Amanah, Nyaman, serta Indah bisa terwujud apabila ada dukungan dari semua pihak untuk menuju.