Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten mulai melaksanakan Pencocokan dan Penelitian (coklit) pada hari Minggu (12/2/2023). Sebagai tanda dimulainya e- Coklit, Komisioner KPU terbagi menjadi beberapa tim untuk mendampingi Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) bertugas, salah satunya ke rumah Bupati Rembang Abdul Hafidz yang berada di Desa Pamotan Kecamatan Pamotan.
Ketua KPU Kabupaten Rembang, M.Ika Iqbal Fahmi mengatakan e-coklit ini merupakan bagian dari proses pemutakhiran data dan penyusunan daftar Pemilih. Coklit ini berlangsung mulai Minggu (12/2/2023) hingga 14 Maret 2023 mendatang.
Jajaran KPU Rembang hari Minggu ini menyebar untuk mendampingi Pantarlih melakukan Coklit ke sejumlah pejabat , tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Iqbal menerangkan dilaksanakannya e-coklit untuk mencocokkan dan meneliti data yang dikirim dari Kementerian Dalam Negeri. Apabila ada data yang tidak sesuai atau ada perubahan akan dirubah.
“Jika rang yang didata coklit sudah meninggal dunia , maka akan dicoret,” imbuhnya.
Pada proses ini, Pantarlih akan mendatangi setiap rumah warga di 287 desa dan 7 kelurahan yang ada di Kabupaten Rembang
Pihaknya meminta masyarakat untuk bersiap menerima kedatangan Pantarlih.Sebab, coklit ini bertujuan untuk memastikan data pemilih lebih akurat.
Mereka yang telah dicoklit mendapatkan tanda bukti berupa lembaran berisi nama-nama penghuni rumah yang berhak menggunakan hak pilihnya dan stiker khusus. Stiker itu ditempelkan di rumah yang bersangkutan sebagai tanda bahwa keluarga yang tinggal di rumah tersebut sudah selesai dicoklit petugas.
Sementara itu Bupati Rembang, Abdul Hafidz menuturkan dirinya sebagai orang pertama yang diCoklit harapannya dapat memberikan contoh bagi masyarakat. Sehingga masyarakat juga ikut mensukseskan program e-Coklit demi adanya kepastian data pemilih dalam Pemilu 2024 mendatang.
“Ini stiker tanda selesai dicoklit kita tempelkan di tiang rumah. Sebagai tanda dan mungkin bisa mempengaruhi tamu-tamu saya yang ke sini. Oh Pak Bupati sudah dicoklit, maka saya harus coklit,” ujarnya.
Hafidz menyebutkan jumlah anggota keluarga yang dicoklit sebanyak 3 orang yaitu dirinya, istrinya dan anak terakhirnya.
Sebelum bertugas, pagi harinya Pantarlih terlebih dahulu dilantik di Desa masing- masing. Setelah itu melaksanakan apel serentak dan langsung Coklit.(Mif/Rud/Kominfo)
