Pemerintah Kabupaten Rembang

Pantau kesiapan Pemilu, Bupati: Ada Masalah , Harus Libatkan Saksi

Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Rembang memantau kesiapan pemungutan suara di sejumlah wilayah, Selasa siang (13/2/2024). Pemantauan kali ini guna mengecek apakah ada kendala yang dihadapi panitia penyelenggara Pemilu jelang hari pemungutan suara yang jatuh pada 14 Februari 2024 besok.

Ada tiga rombongan yang memantau di tiga wilayah berbeda. Bupati Rembang Abdul Hafidz bersama Kepala Kejaksaan Negeri, Muhammad Fahrurozi , Ketua KPU Rembang M.Iqbal Ika Fahmi , Ketua Bawaslu Rembang Totok Suparyanto, Kepala Kesbangpolinmas Dwi Purwanto dan Perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Temi Purboyono dari Biro Bangda meninjau ke PPK Gunem, PPS Desa Pamotan dan TPS 33 Desa Pamotan.

Wakil Bupati bersama rombongan memantau ke PPK Sarang, PPS Desa Kragan dan TPS di Desa Karangturi Lasem. Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) dan rombongan menuju ke wilayah Kecamatan Sumber dan Sulang.

Dalam setiap tinjauannya, Bupati mendapat laporan semuanya tidak ada kendala. Informasi yang didapat pendirian TPS ada yang siang hari ini sudah siap namun ada yang  sore hari karena menunggu KPPS nya pulang kerja.

Terkait pendirian TPS sebagian besar di wilayah Pamotan dibuat di dalam ruangan atau gedung, seperti TPS 33 di SMPN 1 Pamotan. Hal itu mempertimbangkan cuaca saat ini yang sering turun hujan.

Bupati Hafidz dalam pemantauan itu berkali- kali meminta kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pemungutan suara di TPS agar masalah sekecil apapun bisa diselesaikan sesegera mungkin. Misalnya tentang selisih jumlah suara saat penghitungan dan adanya surat suara yang dikategorikan rusak.

“Saya minta penyelesaian permasalahan di TPS harus melibatkan saksi. Kalau saksi ditinggal, dapat membuat opini yang waa, kira- kira begitu ( tidak baik – red), ” tuturnya.

Lebih lanjut Bupati meminta kepada penyelenggara  terus menginformasikan tentang pengetahuan pemilu. Khususnya terkait 5 surat suara yang akan dicoblos oleh masyarakat.

” Disuarakan terus surat suara yang hijau itu ini, kuning itu , biar masyarakat lebih paham. Soalnya masyarakat ini masih banyak yang bingung, apalagi orang tua , ya supaya ada pencerahan di TPS , ” harap Bupati.

Exit mobile version