Pemerintah Kabupaten Rembang

Pantauan PPKM, Perusahaan Tambang Diminta Rutin Rapid Tes Drivernya

Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bersama Satgas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Rembang Rabu (3/2), kembali melakukan pemantauan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Kali ini pemantauan menyasar dua perusahaan tambang, yakni CV AMD Bio dan PT SAF di Kecamatan Sale.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Rembang, Anita Asterida selaku pimpinan rombongan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah di Tim tersebut menyampaikan dalam kegiatan pemantauan di Kecamatan Sale, difokuskan pada pemantauan PPKM di perusahaan tambang sebagai bentuk antisipasi agar tidak ada penyebaran Covid-19 di pertambangan. Terlebih karyawan mereka yang bekerja sebagai pengemudi atau driver yang sering keluar daerah.

Pihaknya menyarankan perusahaan pertambangan bisa berkerjasama dengan Puskesmas setempat. Bisa saja 2 minggu sekali para driver dilakukan rapid tes antigen sebagai bentuk antisipasi.

“Perusahaan tambang ini kan mempunyai driver antar provinsi mungkin. Seringkali perilaku driver karena tidak ada yang melihat dan mengontrol. Mungkin agak lengah terhadap pemakaian masker. Atau mereka berhenti istirahat di rumah makan atau lain sebagainya. Tidak menggunakan mungkin mereka masuk kembali ke pertambangan, Mereka menyebabkan lingkungan sekitarnya menjadi OTG.” Imbuhnya.

Selain itu , Kajari berharap agar perusahaan bisa memberikan dukungan atas upaya pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus yang diduga berasal dari Wuhan China itu. Kegiatan bisa berupa pembagian masker gratis atau dalam bentuk lainnya.

Perwakilan dari CV AMD Bio Aminudin mengatakan untuk penerapan protokol kesehatan di area perusahaan sudah dilakukan cukup baik. Namun memang pihaknya masih belum menemukan jalan untuk pemberlakukan tes covid semacam rapid tes atau lainnya, sebelum ada saran dari Pemkab tadi.

“Usulan dari pemkab tadi ada tes bagi karyawan yang keluar kota, seperti driver pastilah dia keluar dari kawasan kantor. Itu sebenarnya sudah kami agendakan cuma kami masih kebingungan untuk realisasinya, usulan dari pemkab tadi bagus sekali dan secepatnya akan kami realisasikan kerja sama dengan puskesmas, ” ungkapnya.

Sedangkan di PT SAF, Bambang Susilo selaku Humas Perusahaan menyebutkan perusahaan pernah melakukan rapid antigen terhadap semua karyawannya dan ada 3 karyawannya yang positif covid-19. Ketiganya pun menjalani isolasi mandiri dirumah dan telah selesai serta bisa bekerja kembali. Perusahaannya juga menerapkan sanksi ketika ada karyawan yang melanggar protokol kesehatan, seperti diminta balik pulang.

“Waktu kita rapid antigen semua karyawan dulu ada 3 yang positif, kemudian diswab di puskesmas dan hasilnya juga positif. Mereka kemudian isolasi mandiri di rumah. Karyawan tidak boleh masuk area perusahaan kalau tidak menerapkan 3 M, ” tuturnya.

Selain ke dua perusahaan tambang, Satgas Covid -19 Kabupaten juga meninjau penerapan protokol kesehatan di pasar Sedan dan sejumlah lokasi lainnya. Selama PPKM kasus covid -19 di Rembang turun drastis, dari 500 an kasus kini menjadi 257 kasus aktif.

Exit mobile version