Setelah beberapa bulan vakum, wisata Pasar Mbrumbung di Dukuh Randugosong, Desa Banggi, Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang, kini dibuka kembali. Peluncuran ulang destinasi yang menawarkan nuansa tradisional dengan berbagai makanan nusantara ini ditandai dengan kirab budaya pada Sabtu (8/6/2024).
Warga Dukuh Randugosong meramaikan acara dengan berjalan kaki mengenakan pakaian adat Jawa, seperti kebaya, sambil membawa berbagai jajanan tradisional seperti klepon dan gethuk.
Sarjani, pendiri Pasar Mbrumbung, menyampaikan bahwa kini ada modifikasi konsep. Jika dulu hanya fokus pada kuliner tradisional, kini ditambah dengan fasilitas baru.
“Pasar Mbrumbung hadir kembali dengan perpaduan spot kuliner tradisional dan sport center seperti lapangan futsal dan kolam renang anak. Kita tetap konsisten dan komitmen ada 202 menu yang ada nanti di Pasar Mbrumbung, semua bisa dinikmati,” ujarnya.
Rohmat, tokoh penting dalam kebangkitan kembali Pasar Mbrumbung, berjanji untuk mengaspal akses jalan menuju lokasi wisata ini dengan dana pribadinya.
“Dengan dana saya sendiri, InsyaAllah akan saya aspal keliling. Mungkin bulan ini sudah mulai, jadi akan kembali seperti semula, halus,” ungkapnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Rembang, Muttaqin, mengapresiasi kepedulian pihak-pihak seperti Rohmat dan Sarjani terhadap Desa Banggi, khususnya Pasar Mbrumbung. Dia juga mengingatkan bahwa pada 2021, pasar digital berkonsep tradisional ini meraih peringkat tiga terbaik nasional dalam kategori jajanan pasar.
“Pasar Mbrumbung tidak mati, Pasar Mbrumbung akan terus berkembang. Kami dari pemerintah tetap memberi fasilitasi, Dinbudpar telah memberikan fasilitasi panggung, ke depan kita akan bersinergi untuk memajukan bersama-sama wisata yang ada,” tuturnya.
Pasar Mbrumbung buka setiap hari dari pukul 14.00-18.00 WIB. Khusus tiket kolam renang hanya Rp 10 ribu, dan sewa lapangan futsal Rp 75 ribu per jam untuk pagi sampai sore dan Rp. 100 ribu per jam khusus malam hari. (Mif/Rud/Kominfo)