Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kab. Rembang resmi meluncurkan sms gateway untuk memberikan pelayanan maksimal terhadap pelanggan. Launching progam tersebut dilaksanakan bertepatan dengan peringatan hari ulang tahunnya ke 37.
Dengan sms gateway tersebut, perusahaan milik daerah itu memiliki jargon PDAM Dalam Genggaman. Pasalnya pelanggan bisa langsung menyalurkan keluhan ke PDAM.
Konsultan tekhnologi informasi yang digandeng PDAM Rembang, Mochammad Arif Agusta Rahman menjelaskan terdapat banyak keunggulan dari sistem sms gateway. Ia mencontohkan ketika ditemui pipa bocor atau ada aduan, pelanggan tinggal kirim pesan ke sms center.
“sms yang dikirim pelanggan itu secara otomatis langsung terkirim kepada bagian yang menangani, sehingga petugas lebih cepat turun ke lapangan. Selain itu, pelanggan juga bisa menanyakan berapa tagihan rekening,”ujarnya.
Ia menjelaskan mekanisme sistem tersebut,pertama-pertama nomor HP pelanggan diregistrasi, dengan format reg#nomor id pelanggan. Setelah itu ketika ada kebocoran pipa, format sms nya bocor#id pelanggan#isi pesan.
Jika ingin menyampaikan keluhan, aduan format pesannya #idpelanggan#isi pesan, untuk mengetahui nominal tagihan, formatnya tagihan#id pelanggan. Sedangkan nomor online yang bisa diakses 085 800 001 610.
Direktur PDAM Kab. Rembang, Muhammad Affan menambahkan sms gateway sebenarnya sudah diujicobakan sejak bulan Desember 2016 lalu. Namun dalam perjalanannya mengalami kendala teknis jika untuk mengirim sms ke seribu pelanggan. Saat ini kendala itu sudah teratasi dan bulan Januari 2017 sudah siap.
Ketika menerima sms dari PDAM, pelanggan tak perlu membalas. Namun semisal pelanggan salah format saat kirim sms, server PDAM akan membalas untuk memberikan informasi yang benar.
“Kami sudah memerintahkan petugas pencatat meteran air untuk eminta data nomor HP pelanggan. Ternyata memakan waktu lama, karena pelanggan sering curiga. Padahal nomor HP itu akan diregistrasi, tapi pelanggan juga bisa meregistrasi sendiri.”
Sementara itu Asisten Administrasi Setda Rembang,Abdullah Zawawi sangat mengapresiasi inovasi yang dilakukan PDAM. Hal itu merupakan bentuk keseriusan dalam menanggapi kepercayaan masyarakat yang selalu bertambah dari tahun ke tahun.
“PDAM dari tahun ke tahun menunjukkan kinerja yang semakin baik. Salah satu indikatornya terlihat pada jumlah pelanggan PDAM telah mencapai 19.442 pelanggan. Tingginya kepercayaan masyarakat harus dijawab dengan perbaikan pelayanan,” tuturnya.
Meskipun demikian, Ia mengakui ada sejumlah kendala yang saat ini dihadapi PDAM Kabupaten Rembang. Diantaranya penyediaan air baku, jaringan pipa distribusi berusia tua, sehingga potensi kehilangan air sangat tinggi, cakupan pelayanan masih rendah dan kualitas air baku masih mengandung kapur, memicu penyumbatan kerak di jalur pipa PDAM. Karena area pelayanan masih rendah, kondisi itu merupakan tantangan PDAM.
Berbagai kendala itu diharapkan tidak menjadi alasan untuk terus berbenah. Pemkab akan turut mengawal dan mendukung,salah satunya melalui optimalisasi sumber air Zakinah di desa Gading Kecamatan Sale.