Pemerintah Kabupaten Rembang

Pelabuhan Sluke Rembang Diproyeksikan Jadi Pelabuhan Nasional pada 2027

Pelabuhan Rembang Terminal Sluke diproyeksikan naik status menjadi pelabuhan nasional pada tahun 2027. Lokasi yang strategis dan tingginya aktivitas bongkar muat kapal menjadi faktor utama yang mendukung pengembangan tersebut.

Kepala Kantor Unit Penyelenggaraan Pelabuhan (KUPP) Kelas III Rembang, Ansori, menjelaskan saat ini Pelabuhan Sluke masih berstatus pelabuhan pengumpan regional. Namun, arah pengembangannya telah ditetapkan menuju pelabuhan nasional pada 2027 mendatang.

Menurutnya, terdapat sejumlah faktor yang mendukung rencana tersebut. Salah satunya adalah tingginya jumlah kunjungan kapal serta posisi Sluke yang dinilai strategis di jalur pantai utara Jawa Tengah, khususnya dari Semarang ke arah timur.

“Rembang sudah kami usulkan untuk diproyeksikan pada 2027 menjadi pelabuhan open sea atau pelabuhan nasional, mengingat jumlah kunjungan kapal yang luar biasa. Dari sisi laut, Rembang memang lebih strategis dibanding wilayah lain di Jawa Tengah mulai dari Semarang ke timur,” jelas Ansori.

Ansori menambahkan, Pelabuhan Sluke berpotensi menjadi alternatif pelabuhan utama selain Semarang dan Surabaya. Hal itu sudah terbukti ketika Sluke sempat mendukung distribusi logistik untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).

“Terminal Sluke sebenarnya sudah sangat layak, hanya saja belum dilakukan pemeliharaan besar. Dengan penguatan fasilitas, pelabuhan ini akan siap menopang aktivitas nasional,” imbuhnya.

Ia menyebutkan, pengembangan Pelabuhan Sluke juga telah tercantum dalam Perencanaan Induk Pelabuhan Nomor 69 Tahun 2017 yang mencakup rencana jangka pendek, menengah, hingga panjang.

Kajian tersebut memperkuat peluang Sluke untuk menjadi salah satu pelabuhan nasional yang berperan penting dalam mendukung konektivitas dan pertumbuhan ekonomi, baik bagi Kabupaten Rembang maupun Jawa Tengah secara keseluruhan.

“Jadi sudah ada kajian-kajian yang mengarah pada pengembangan Pelabuhan Sluke sebagai pelabuhan nasional,” tandasnya. (re/rd/kominfo)

Exit mobile version