Pemerintah Kabupaten Rembang

Pemerintah Dorong Madrasah Jadi Tempat Kondusif untuk Pengembangkan Potensi Siswa

Kepala Kankemenag Rembang, M.Muhson saat memberikan sambutan di pelatihan fasilitator kesejahteraan remaja
Kepala Kankemenag Rembang, M.Muhson saat memberikan sambutan di pelatihan fasilitator kesejahteraan remaja

UNICEF dan Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Rembang berkolaborasi mengadakan Pelatihan Fasilitator Kampanye Kesejahteraan Remaja Terintegrasi yang diikuti guru MI, MTS, MA dan organisasi keagamaan. Acara ini berlangsung di hotel Pollos pada Kamis (18/4/2024),yang bertujuan memberikan pengalaman belajar yang aman, nyaman, dan sehat bagi anak didik di madrasah.

Kepala Kankemenag Rembang, M. Muhson, menjelaskan bahwa kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yakni tanggal 18 dan 19 April 2024. Dalam dua hari tersebut, diharapkan Kepala Sekolah dan guru dapat mempersiapkan madrasah sebagai tempat yang nyaman, aman dan sehat bagi remaja.

“Tujuannya adalah agar remaja yang menjadi siswa-siswi merasa aman, nyaman, dan sehat. Madrasah diharapkan dapat melindungi siswa-siswinya dari kekerasan seksual, perundungan, sikap intoleransi, dan diskriminasi,” terangnya.

Menjadikan madrasah sebagai tempat yang nyaman bagi siswa atau santri akan membantu mereka untuk mengembangkan bakat dan potensi mereka dengan lebih baik. “Setiap murid memiliki talenta dan potensi yang berbeda. Oleh karena itu, madrasah harus menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi siswa-siswinya tanpa adanya diskriminasi,” tegasnya.

Dalam kegiatan tersebut, juga melibatkan beberapa lembaga seperti Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Klaten dan Dinas Kesehatan

Kepala Perwakilan UNICEF wilayah Jawa, Tubagus Arie Rukmantara, menambahkan bahwa program pelatihan fasilitator untuk kesejahteraan remaja terintegrasi di Rembang ini menyasar lingkup Kementerian Agama. Madrasah yang aman dan sehat dinilai sejalan dengan program UNICEF bersama LPA Klaten yang bertujuan untuk menekan angka kekerasan anak di sekolah maupun di madrasah.

“Kementerian Agama di Rembang dianggap sebagai yang paling progresif, karena program ini tidak hanya bisa diterapkan di sekolah biasa tetapi juga di madrasah. Bahkan di sini, ada program madrasah aman dan sehat,” ungkapnya.

Dikatakannya, upaya dilakukan untuk membuat semua yang berada di lingkungan madrasah merasa aman, nyaman, dan sehat. Menciptakan lingkungan madrasah yang sehat tentu akan dirasakan oleh semua pihak di madrasah. (Mif/Rud/Kominfo)

Exit mobile version