Pada Minggu malam, 17 Maret 2024, tim dari Dinsos PPKB Rembang langsung mengecek ke lapangan bersama perangkat desa setempat. Mereka menemukan bahwa lansia tersebut bernama Ruminah (95 tahun) yang tinggal bersama anaknya, Narti (58 tahun), anak dari enam bersaudara Ibu Ruminah. Narti sebelumnya bekerja sebagai penjahit namun telah berhenti karena usia.
Kabid Perlindungan Jaminan Sosial dan Pemberdayaan Sosial Dinsos PPKB Kabupaten Rembang, Etty Apriliani, menjelaskan bahwa Mbah Ruminah dan Ibu Narti sudah mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa sejak tahun 2020, sebesar 300 ribu rupiah per bulan. Mereka juga telah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), namun belum menerima bantuan dari Kementerian Sosial karena kuota nasional belum mencapai mereka.
“Sejak pandemi covid-19 sampai sekarang masih menerima 300 ribu tiap bulannya. Dan ternyata juga telah masuk DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) tapi memang belum menerima bantuan dari Kementerian Sosial, karena kuota nasional belum sampai menyentuh ke mbah Ruminah, ” ujarnya.
Mbah Ruminah dan Ibu Narti juga telah mendapat bantuan iuran pembayaran BPJS Kesehatan dari Pemerintah Kabupaten Rembang, sehingga pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan bagi keduanya sudah gratis.
Admin Desa Kabongan Kidul, Juwita Ningsih, menambahkan bahwa Mbah Ruminah dan Bu Narti sudah mendapatkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) dan rumahnya layak, serta memiliki sawah. Mbah Ruminah memiliki enam anak, lima di antaranya tinggal di luar kota dan sudah mapan. Mereka juga memberikan bantuan kepada Mbah Ruminah secara berkala.
“Anaknya Mbah Ruminah ini kan banyak yang sudah mapan. Ada yang jadi pegawai dan polisi, jadi setiap bulannya juga dapat bantuan dari keluarganya, selain dapat BLT DD, ” ungkapnya.
Setelah memastikan kondisi Mbah Ruminah, tim dari Dinsos PPKB menyerahkan bantuan sembako kepada Bu Narti. Semoga bantuan yang diberikan dapat meringankan beban Mbah Ruminah dan keluarganya.