Peringatan Hari Agraria Nasional ke 57, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Rembang menggelar upacara di halaman Kantornya, Senin (25/09/2017). Dalam upacara tersebut Bupati Rembang H. Abdul Hafidz bertindak selaku Pembina Upacara.
Bupati Rembang Abdul Hafidz yang bertindak sebagai Pembina upacara membacakan sambutan Menteri Agraria dan Tata Ruang / Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan A. Djalil menjelaskan, sertifikasi Tanah dan Penataan Tata Ruang ini untuk Kesejahteraan rakyat. Seluruh komponen bangsa diharapkan dapat bersatu padu untuk menyukseskan program strategis nasional di bidang agraria dan penataan ruang yang lebih baik dan berkwalitas.
Target sertifikasi tanah melalui Prona tahun ini meningkat sangat signifikan. Dari di tahun- tahun sebelumnya targetnya kurang dari satu juta bidang, untuk 2017 ini ditarget 5 juta bidang.
Lebih lanjut menurut Bupati sistem dan regulasi di bidang pelayanan pertanahan sudah banyak mengalami perubahan. Perubahan pelayanan ini berdampak terhadap pelayanan dan kualitasnya.
“Sistem dan regulasi yang ada ini sudah ada perubahan-perubahan yang dampaknya tentu memperbaiki pelayanan dan kwalitas. Tadi sudah disampaikan oleh Pak Mentri melalui sambutan yang saya bacakan” jelasnya.
Sementara itu, Kepala BPN Kabupaten Rembang Ronald Lumban Gaol mengaku, tahun 2017 ini, Kabupaten Rembang mendapatkan jatah 17 ribu bidang tanah. Dalam pengukurannya dinyatakan sudah selesai semua, sedangkan sertifikat sudah diterbitkan sebanyak 7500.
“Untuk tahun 2017 ini Kabupaten Rembang mendapatkan jatah 17 ribu bidang tanah, dan semuanya sudah selesai pada tahap pengukuran. 3500 sertifikat juga sudah diterbitkan oleh BPN,” tuturnya.
Secara pelayanan dalam melakukan proses sertifikasi mulai dari tingkat nasional, BPN sudah banyak mengalami perubahan. Yang semula pengurusan sertifikat membutuhkan waktu enam bulan jika sudah lengkap persyaratan, sekarang hanya dengan tiga bulan saja.