Pemerintah Kabupaten Rembang akan menggelar car free night atau bebas tanpa kendaraan di malam hari di sepanjang dr. Soetomo atau dari perempatan Jaeni hingga perempatan alun-alun. Acara tersebut rencananya dimulai pada Sabtu (13/8/2022) pukul 18.00 hingga 22.00 WIB.
Dalam car free night akan diramaikan berbagai kegiatan. Seperti fashion show, kesenian, pentas musik, pameran produk kerajinan dan kuliner.
Nantinya, bakal ada beberapa kegiatan penunjang di sepanjang jalur tersebut. Mulai stand UMKM hingga para musisi. Rencananya, semua kendaraan akan disterilkan pada malam tersebut.
Wakil Bupati Rembang, Mochamad Hanies Cholil Barro’ saat ditemui di pendapa Rumdin Wabup, menyampaikan, car free night tersebut sifatnya masih uji coba. Pihaknya mengaku akan mengamati animo masyarakat dan bisa dimungkinkan juga menjadi agenda rutin untuk mendongkrak perekonomian.
”Kami coba inisiasi kegiatan car free night ini. Nantinya, akan ada seremoni pembukaan dari bupati,” katanya.
Wabup Hanies menjelaskan konsep car free night hampir sama dengan car free day. Di sepanjang jalan dr. Soetomo nantinya hanya diperuntukkan bagi pejalan kaki, sedangkan kendaraan akan disediakan kantong parkir.
”Lalu lintas akan dialihkan sedemikian rupa. Selain itu, kantong parkir juga akan disediakan. Sementara, untuk teknis masih dimatangkan, ” ujarnya.
Puji Lestari warga yang tinggal di kelurahan Sukoharjo mengapresiasi ide car free night yang akan digelar pemerintah kabupaten. Menurutnya event itu dapat menjadi hiburan di malam minggu dan bisa menjadi wadah bagi pelaku seni, pelaku UMKM, pegiat fashion bahkan bisa mendatangkan inspirasi bagi masyarakat.
“Kalau aku mendukung sih mas, selain hiburan juga bisa bermanfaat bagi banyak pihak. Termasuk bisa jadi tempat inspirasi , karena melihat bakat dan usaha yang dipamerkan, ” pungkasnya. (Mif/Rud/Kominfo)