Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang mengapresiasi kinerja para pendamping desa dan lokal desa se-Kabupaten Rembang. Sebab, mereka mampu mendampingi desa hingga penyusunan APBDes selesai tepat waktu dan dana desa tahap 1 selesai 100 persen.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermades) Kabupaten Rembang, Slamet Haryanto saat kegiatan rapat koordinasi pendamping desa di Gedung Hijau komplek Rumah Dinas Wakil Bupati, Selasa (29/5).
Slamet mengungkapkan masa kerja para pendamping desa ini berlangsung sejak 1 Januari sampai 31 Desember mendatang. Sejauh ini mereka berhasil mendampingi desa untuk menyelesaikan penyusunan APBDes tepat waktu.
“Dilihat dari kinerja teman-teman pendamping desa dan lokal desa sungguh sangat luar biasa,” kata dia.
Selain itu, lanjut Slamet, berkat para pendamping desa serapan dana desa tahap 1 selesai 100 persen. Sementara untuk dana desa tahap 2 dari bulan April hingga saat ini sudah terserap sekitar 60 persen.
“Sisanya sedang berproses, karena memang pencairan paling cepat untuk dana desa tahap 2 itu bulan April dan Mei ini sudah 60 persen yang sudah cair. Harapan kami teman-teman pendamping desa segera mendorong yang belum mengajukan permohonan pencairan,” terangnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Rembang Mochammad Hanies Cholil Barro’ menyampaikan para pendamping desa dan lokal desa harus memahami tugas dan fungsinya. Ketika hal itu terpenuhi ia meyakini segala urusan yang ada di desa dipastikan cepat selesai. Termasuk ketika mengawal program strategis nasional.
“Tugas fungsi pokok salah satunya ini adalah mengawal program-program strategis nasional. Kita (Pemerintah Kabupaten) tidak bisa memerintah pendamping desa, karena honornya dari APBN, artinya program strategis nasional juga menjadi tanggung jawabnya,” ungkapnya.
Dirinya mencontohkan salah satu program strategis nasional seperti penanganan kemiskinan ekstrim saat ini masih menjadi PR yang harus dituntaskan di setiap desa. Termasuk penanganan stunting meski saat ini angkanya sudah turun signifikan 4,8 persen menjadi 19,5 persen dari yang sebelumnya 24,3 persen.
“Ini capaian untuk kita semua tentunya, terutama bagi kawan-kawan pendamping desa dan lokal desa yang terus ikut mendampingi tim pengendali stunting di tingkat desa,” pungkasnya. (re/rd/kominfo)