Pemerintah Kabupaten Rembang

Pemkab Bagikan Hand Traktor, Tim Saber Pungli Siap Kawal Kebijakan Bupati

Pemerintah Kabupaten Rembang kembali menyerahkan bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) kepada kelompok petani, kali ini 50 hand traktor dan 30 unit rotari.

Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh . Abdul Hafidz di halaman kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang, Rabu (4/10/2017).

Bupati dalam kesempatan itu menegaskan bahwa pemkab selalu berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Dalam waktu lima tahun masa kepemimpinannya pemkab mentargetkan bantuan hand traktor kepada petani sebanyak 882 unit, selain hand traktor juga masih banyak alsintan lainnya seperti rotary, alat Rajang tembakau dan semuanya gratis.

“Banyak yang sudah kita realisasikan, dalam tempo dua tahun anggaran ini sudah ada sekitar 500 lebih hand traktor, rotary, alat rajang hampir 600 dan semuanya gratis tidak ada bayar membayar atau transaksi,” ujarnya.

Bupati meminta para kelompok tani yang menerima bantuan alsintan agar bisa memanfaatkan bantuan dengan sebaik- baiknya. Jangan ada penyelewengan, karena akan diusut oleh tim Saber Pungli, seperti yang di desa Nglojo Sarang dan sudah ada penetapan tersangka dalam penyelewengan hand traktor.

Kelompok tani harus bersinergi dengan pemerintah, karena itu sangat dibutuhkan dalam kesuksesan program untuk pertanian ini. Upaya tersebut dibangun agar semua sama- sama bahagia dan sama- sama terhormat. Bupati menyebut tidak boleh hanya Bupatinya yang terhormat, tetapi petaninya juga harus terhormat.

Ketua Tim Saber Pungli Kompol Pranandya Subiakto mengingatkan kepada kelompok tani penerim bantuan agar jangan menyepelekan apa yang diwanti-wanti Bupati. Pihaknya siap terjun ke lapangan untuk mengecek proses kelompok tani dalam mendapatkan bantuan .

“Kami dari tim saber pungli setelah ini akan menindaklanjuti desa- desa mana yang menerima bantuan hand traktor. Setelah ini tim kami akan ke desa- desa untuk mengecek apakah hand traktor yang sudah diterim kelompok tani ini oleh oknum- oknum tertentu ini dimintai bayaran atau tidak,” ungkapnya.

Apabila ditemukan ada beberapa oknum yang meminta pungutan liar maka timnya akan bereaksi. Seperti apa yang terjadi di Sarang, pihaknya telah memprosesnya secara hukum.

Kepala Dintanpan, Suratmin menyebutkan selama periode 2016 – 2021 pemkab memberikan dukungan kepada petani dalam hal mekanisasi pertanian, khusus pengadaan hand traktor untuk kelompok tani ditarget sebanyak 882 unit. Untuk perkembangan realisasinya cukup bagus dari tahun 2016 hingga tahun 2017 ini.

“Pada tahun 2016 pemkab telah menyalurkan 227 unit hand traktor,sedangkan 2017 ini telah diserahkan 368 unit yang terdiri dari APBN 127 unit, APBD I 49 unit, APBD Kabupaten 42 unit dan dana DBHCHT 150 unit, sehingga sudah tersalurkan 595,” pungkasnya.

Exit mobile version