Pemkab Rembang dan PT Semen Gresik bersinergi membangun Jalan Lingkar Tireman – Ngotet. Upaya pembangunan infrastruktur jalan ini diharapkan berimbas mendongkrak perekonomian dan berbagai aspek lainnya yang ada di Kota Garam.
Jalan Lingkar Tireman – Ngotet berstatus jalan kabupaten. Tahun 2018, Pemkab Rembang selaku penanggung jawab sudah mengucurkan anggaran sebesar Rp15 miliar untuk pembangunan infrastruktur tersebut. Sedang Semen Gresik berkomitmen mendukung pembangunan tersebut dengan mengucurkan anggaran sekitar Rp4,5 miliar. Kegiatan oleh Semen Gresik dilakukan dalam tiga tahap.
Rinciannya, pertama kali anggaran CSR yang dikucurkan Rp500 juta. Sedang tahap kedua berupa pengaspalan dan pengecoran anggarannya mencapai Rp3,57 miliar. Dan tahap ketiga dana yang dikeluarkan digelontorkan sebesar Rp525 juta. Panjang jalan yang diaspal tahap ketiga sepanjang 85,7 meter dan lebar 7 meter yang tersebar di dua titik di Desa Tireman.
Senin (28/1) sore, kegiatan pengaspalan jalan tahap III ini diserahterimakan dari Semen Gresik ke Pemkab Rembang. Hadir dalam kegiatan ini, Wabup Rembang, H.Bayu Andriyanto, Sekda Subakti, Kepala Unit Komunikasi dan CSR PT Semen Gresik Kuswandi dan berbagai elemen lainnya.
Saat kegiatan serah terima itu, Wabup dan Sekda Rembang didampingi jajaran PT Semen Gresik juga meninjau langsung titik badan Jalan Lingkar Tireman – Ngotet yang diperbaiki. Rombongan juga melihat sejumlah titik lain yang mengalami kerusakan. Sejumlah truk dan kendaraan berat dari berbagai industri dan perusahaan baik lingkup Rembang maupun luar daerah terlihat melintas di jalan tersebut . Maklum saja, infrastruktur ini memang jalan umum sehingga kendaraan apapun bisa melintas di atasnya.
Kuswandi menambahkan selain melakukan pengaspalan dan pengecoran melalui dana CSR, Semen Gresik juga berupaya menjaga “umur” badan Jalan Lingkar Tireman – Ngotet. Caranya dengan truk operasional Semen Gresik yang juga menjadi salah satu pengguna Jalan Lingkar Tireman – Ngotet itu disesuaikan dengan kapasitas jalan kabupaten tersebut.
Sementara itu, Wakil Bupati Rembang H.Bayu Andriyanto mengapresiasi upaya yang dilakukan Semen Gresik. Menurutnya upaya sinergi antara pemkab dan perusahaan seperti Semen Gresik memang harus dilakukan karena perbaikan infrastruktur jalan memang membutuhkan anggaran besar. Tahun 2018, kata Wabup, Pemkab Rembang sudah mengucurkan anggaran Rp15 miliar untuk pengecoran di Jalan Lingkar Tireman – Ngotet. Tahun 2019, pihaknya juga mengusulkan anggaran Rp15 miliar dari Pemprov Jateng untuk kegiatan serupa. Hanya saja, hingga kini anggaran tersebut belum cair.
“Pemkab berterima kasih karena Semen Gresik sudah ikut membantu Rp4,5 miliar. Semoga nanti masih anggaran lagi dari Semen Gresik untuk infrastruktur ini, Tahun lalu Pemkab sudah mengucurkan Rp,15 milyar, dan prioritas tahun 2019 diusulkan lagi Rp.15 milyar, ” ujarnya.
Saat tinjauan lapangan, Wabup Rembang ini mengaku sedih melihat kondisi Jalan Lingkar Tireman – Ngotet. Ia berharap berbagai pihak lain juga ikut berpartisipasi dan berkontribusi dalam perbaikan badan jalan yang dalam kondisi rusak.