Pemerintah Kabupaten Rembang

Pemkab Gelar Ekuinda Antisipasi Permasalahan Dibulan Ramadhan

Menjelang bulan suci Ramadhan dan hari raya idul fitri 1440 H, Pemkab Rembang menggelar Rapat koordinasi lintas sektoral Ekonomi, Keuangan, Industri, dan Perdagangan (Ekuinda) di Aula Lantai 4 Kantor Bupati, Kamis (2/5/2019). Dalam rakor tersebut dihadiri 225 peserta dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, TNI-Polri dan para pelaku usaha.
 
Bupati Rembang melalui Asisten II Sekda Rembang Abdulah Zawawi dalam sambutannya sekaligus membuka acara tersebut mengatakan kegiatan “Rakor Ekuinda” merupakan agenda rutin tahunan untuk mengetahui kesiapan Pemerintah Kabupaten Rembang beserta Forkompimda dan lintas sektoral dalam menghadapi masalah-masalah yang sering muncul saat memasuki bulan suci Ramadhan dan Hari Raya 1440 H.
 
Masalah yang sering muncul diantaranya lalulintas , naiknya harga pangan, dan ketersediaan barang utamanya Gas LPG. Selain itu kondusifitas wilayah juga menjadi perhatian pemerintah.
 
“Ini nanti persiapan posko-posko, termasuk nanti masalah harga-harga dengan Indakop ini masalah pasar, yang tidak kalah pentingnya nanti Pertamina masalah gas LPG, jadi para masyarakat tidak ada kelangkaan gas di Kabupaten Rembang,” tutur Abdulah Zawawi
 
Dirinya berujar masyarakat juga akan mendapat bantuan dalam bentuk non tunai yang bisa digunakan untuk belanja di warung yang sudah ditunjuk sebagai E-warung. Dirinya menghimbau kepada para pemilik e-warung agar siap untuk melayani masyarakat di bulan suci Ramadhan.
 
Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian Sekretaris Daerah Kabupaten Rembang Edi Handoyo dalam laporannya mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat berkaitan dengan menyambut bulan suci Ramadhan dan Hari Raya 1440 H. Melalui kegiatan ini dirinya berharap akan muncul sinkronisasi kegiatan yang masing-masing disiapkan oleh jajaran Pemkab, jajaran kepolisian dan jajaran TNI.
 
Terkait keamanan wilayah, Polres dan Kodim akan menyiagakan personelnya di gereja-gereja, tempat-tempat yang disinyalir menjadi titik pusat keramaian, obyek wisata yang juga rentan disalah gunakan hingga pengamanan obyek vital. Sebanyak 9 Rest Area dan 7 Posko PAM Terpadu yang tersebar di beberapa kecamatan juga tengah disiapkan.
Exit mobile version