Pemkab Rembang menggelar khataman Al-Qur’an di pendapa museum RA.Kartini, Sabtu (24/9/2022). Dalam khataman Al-Qur’an itu melibatkan 100 Hafidzah dan Hafidzoh perwakilan Ponpes se Kabupaten Rembang.
Bupati Rembang H.Abdul Hafidz menuturkan berkah dan pahala dari khataman Al-Qur’an itu ditujukan kepada Nabi Muhammad Saw, juga untuk RA Kartini. Pasalnya 17 September kemarin juga baru saja diperingati atau Haul Pahlawan Emansipasi Wanita itu.
Kartini juga menjadi sosok penting memohon gurunya itu agar menerjemahkan Alqur’an ke dalam bahasa Jawa. Sehingga muncullah Al-Qur’an dalam bahasa arab gundul tetapi berbahasa Jawa (pegon).
“Setelah Mbah Sholeh Darat meninggal. Namun kecintaan RA Kartini berlanjut dengan diwujudkan kata- kata mutiara , bukunya yang berjudul Habis Gelap Terbitlah Terang yang terinspirasi dari Al-Qur’an ( penggalan ayat : “mina dzulumati ila nur”).”
Dalam kesempatan itu, Bupati yang pernah nyantri di Pondok Pesantren (Ponpes) Ma’hadu ‘Ulum Asy-Syar’Iyyah (MUS) Sarang itu juga mengungkapkan khataman Qur’an tersebut diperuntukkan Almaghfurlah KH.Mashadi , KH.Muhammad Ektono. Selain 2 ulama itu, Rembang juga kehilangan tokoh muda Lasem, Akrom yang juga telah wafat.
“Akrom ini masih muda, aktivis. Terakhir Dia rajin menulis tentang sejarah Lasem. Tiga tokoh itu telah dipanggil Allah Swt, nah khataman ini juga kita tujukan juga kepada 3 tokoh itu, semoga semua khusnul khotimah, ” tandasnya. (Mif/Rud/Kominfo)