Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang mendapat kunjungan kerja dari Pemkab Gunungkidul , Selasa (8/10). Rombongan Pemkab Gunungkidul dipimpin oleh Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi dan diterima oleh Wakil Bupati Rembang H. Bayu Andriyanto di bertempat di ruang rapat Bupati.
Tujuan dari kunjungan tersebut adalah untuk mempelajari penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Rembang yang mengalami penurunan signifikan dari tahun ke tahun.
Wabup H. Bayu Andrianto dalam sambutannya mengatakan, Kabupaten Rembang merupakan daerah dengan presentase penduduk miskin terbanyak ke-7, capaian ini lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya yang menempati posisi ke-5 se Jawa Tengah. Penurunan kemiskinan di Kabupaten Rembang terbilang cukup tinggi, bahkan tertinggi se Jawa Tengah dengan presentase penurunan sebanyak 3%.
Ada beberapa strategi yang digunakan Pemkab Rembang dalam menangani kemiskinan. Diantaranya mengurangi beban pengeluaran penduduk miskin, meningkatkan kemampuan dan pendapatan penduduk miskin, mengembangkan dan menjamin keberlanjutan usaha mikro dan kecil, mensinergikan kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan.
“Kita tidak cukup kalau hanya dari anggaran APBD, tanpa semuanya satu kesatuan nyambung dan juga melibatkan pihak ke tiga untuk kita minta bantuan bahkan Baznas juga turun tangan dan lain sebagainya. Kami belajar dari beberapa tempat yang konteksnya kemiskinan ini peluangnya juga melibatkan pihak ke tiga salah satunya melalui CSR. Meskipun kami berharap salah satunya melalui pariwisata, Rembang ini sifatnya masih berkembang yang nantinya tinggal pengelolaannya yang kita sesuaikan dengan Gunungkidul,” kata Wabup.
Sementara itu, Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi menuturkan pada tahun 2017 presentasi kemiskinan yang ada di Kabupaten Gunungkidul dan Kabupaten Rembang hampir sama. Namun pada tahun 2018 Kabupaten Gunungkidul sudah tertinggal jauh dari Rembang. Strategi yang digunakan oleh Pemkab Rembang dirasanya perlu untuk dipelajari agar Kabupaten Gunungkidul juga dapat mencapai target yang diharapkan dalam hal penanggulangan kemiskinan.
“Senyatanya pada tahun 2017 angka presentasenya mirip, tapi pada 2018 kita tertinggal jauh, Gunungkidul tertinggal dari Kabupaten Rembang. Untuk itulah kami sowan untuk silaturahmi sekaligus memperoleh apa yang sudah Pemkab Rembang lakukan dalam hal penurunan kemiskinan lebih dari itu kami juga ingin memperoleh banyak hal untuk memotivasi, bisa menambah informasi dan skill bagi temen-temen kami dalam mengelola masalah penanggulangan kemiskinan,” ujarnya.
Sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) penurunan kemiskinan di Kabupaten Rembang ditargetkan mencapai 11,5 % yang semula 18,7 %. Meskipun terbilang susah, namun Pemkab Rembang terus berupaya hingga pada tahun 2018 kemiskinan bisa turun drastis menjadi 15,41 % dalam jangka waktu 3 tahun.