Pemkab Rembang mulai memberikan bantuan droping air bersih sejumlah desa yang mengalami kekeringan hari ini, Rabu (6/9/2017). Ada empat desa yang telah mengajukan bantuan air bersih kepada Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang.
Empat desa yang mengalami kesulitan air berada di tiga wilayah kecamatan yang berbeda. Diantaranya desa Bitingan Kecamatan Sale, desa Sendangasri Kecamatan Lasem, desa Sambong dan Lemah putih Kecamatan Sedan.
Bupati Rembang H. Abdul Hafidz mengungkapkan daerah yang rawan kekeringan biasanya dialami kecamatan Sumber dan Sulang. Namun dua kecamatan tersebut belum ada yang mengajukan. Sedangkan di luar kecamatan itu, 4 desa di kecamatan Lasem, Sale dan Sedan telah meminta bantuan air bersih. Hari Rabu ini mulai kami kirim bantuan, warga bisa menyiapkan jirigen maupun ember untuk penampungan,” ungkapnya.
Bupati menambahkan dalam pemberian bantuan, kebutuhan di setiap kampung harus dihitung secara cermat. Maka pihak desa tinggal mengajukan berapa warga yang memerlukan bantuan air bersih, kemudian diusulkan lewat kecamatan, untuk diteruskan ke BPBD. Tahun ini anggaran yang dialokasikan hanya Rp 50 juta, perkiraan bisa memperoleh 250 tangki air. Kalau kurang, Pemkab siap meminta bantuan Provinsi Jawa Tengah melalui Bakorwil I Pati dan dana CSR perusahaan yang ada di kabupaten Rembang.
Sedangkan secara terpisah, Kepala Seksi Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rembang, Ahmad Makruf saat dihubungi, Rabu (6/9/2017) merinci untuk droping di desa Sendangasri tiga tangki untuk 360 Kepala Keluarga (KK), untuk desa Bitingan dua tangki dari evaluasi ada 93 KK di dua dukuh yang kesulitan mengakses air bersih.
“Untuk desa Sambong 120 KK , kita kirim satu tangki. Lemahputih juga satu tangki jumlah KK terdampak kekeringan 180 KK. Ini mungkin masih kurang, nanti kita tambah lagi tapi menunggu respon dari desa terlebih dulu,”ujarnya.
