Lima rumah warga Desa Sarang Meduro Kecamatan Sarang Kabupaten Rembang Jawa Tengah yang masuk kategori tak layak huni menjadi sasaran bedah rumah oleh PT.Djarum. Kelima rumah yang dibedah yaitu milik Taslimah, Tasmini, Nanang Abdul Muhid, Kasiyati dan Saneb.
Saneb salah satu penerima bantuan RSLH mengaku senang rumahnya yang dulu terbuat dari kayu dan keropos kini berubah jadi tembok bagus. Jika di musin hujan rumahnya yang lama juga bocor.
Deputi GM Corporate Communications PT Djarum Achmad Budiharto mengemukakan, keterlibatan PT Djarum dalam program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) merupakan dukungan terhadap pemerintah dalam menurunkan tingkat kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat miskin.
“Rumah sebagai kebutuhan primer seharusnya tidak hanya memiliki fisik bangunan yang kuat dan desain yang bagus. Rumah harus menjadi hunian yang berfungsi mendatangkan ketenteraman bagi siapapun yang tinggal di dalamnya. Suasana tenteram dan nyaman membuat kualitas hidup seseorang menjadi semakin baik. Pada akhirnya, para penghuninya akan terpacu melakukan hal-hal yang produktif dan membuahkan perbaikan ekonomi bagi keluarga tersebut,” tutur Budiharto.
Untuk itu, PT Djarum mengalokasikan dana sebesar Rp 300 juta guna membiayai renovasi lima rumah keluarga kurang mampu. Masing-masing bantuan renovasi untuk setiap rumah menghabiskan kisaran Rp 60 juta.
Angka ini lebih besar dari rekomendasi anggaran pemerintah, hal tersebut bertujuan untuk menekan biaya pengeluaran penerima bantuan. Bahkan, mereka juga tidak perlu lagi mengeluarkan biaya tambahan untuk proses pembangunan.
Lewat program RSLH, PT Djarum melakukan bedah rumah sehingga hunian tersebut memenuhi tiga hal dasar yakni Sehat, Aman, dan Layak.
“Dari sisi kesehatan, renovasi rumah meliputi perbaikan terhadap sanitasi air kotor, pencahayaan serta memastikan udara tersirkulasi dengan baik. Sementara itu, rumah yang direnovasi juga dibangun dengan konstruksi yang kuat dan kokoh sehingga dapat menjadi tempat bernaung yang aman bagi seluruh keluarga.”
Kabiro Kesra Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Imam Maskur mewakili Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen menyampaikan terimakasih atas program RSLH yang menyasar 5 warga Kabupaten Rembang yang memang tidak mampu. Mereka memang benar- benar layak dibantu, ada dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Melalui data yang ada dilakukan verifikasi dan validasi. Akhirnya lima rumah inilah yang layak segera dibantu karena rumahnya tidak sehat, posisinya sangat kumuh, jadi lewat berbagai pertimbangan akhirnya dibantu PT.Djarum, ” tuturnya.
Ia berharap tidak hanya di Rembang saja yang dibantu PT.Djarum. Karena ada 15 Kabupaten / Kota miskin di Jateng.
Staf Ahli Bupati Rembang, Akhir Budi Asmara SH, mengapresiasi itikad baik dari perusahaan swasta seperti PT Djarum dalam upayanya turut menanggulangi tingkat kemiskinan di berbagai wilayah di Jawa Tengah melalui program renovasi rumah ini.
“Langkah mitigasi yang bisa diambil pemerintah provinsi untuk mengatasi permasalahan pengentasan kemiskinan, salah satunya melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat. Selain itu, kegiatan penanggulangan kemiskinan dari pihak-pihak swasta, seperti Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) yang digagas PT Djarum ini sangat membantu pemerintah,” pungkasnya. (Mif/Rud/Kominfo)