Ratusan penyandang disabilitas mengikuti pelatihan penanggulangan bencana di pendapa kompleks museum Kartini Rembang Senin (02/07/2018). Kegiatan tersebut diselenggarakan Pemkab Rembang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang.
Pelaksana Tugas BPBD Rembang, Purwadi Samsi mengatakan, workshop tanggap bencana adalah upaya pemerintah dalam memberikan pengetahuan kepada para penyandang disabilitas, utamanya dalam hal kebencanaan, baik pengetahuan pada saat pra bencana, tanggap darurat bencana, dan paska terjadinya bencana.
“Ini adalah salah satu pemberian prioritas untuk pemenuhan bagi penyandang disabilitas pada semua fase penanggulangan bencana. Baik pada saat pra bencana, tanggap darurat, dan paska bencana. Untuk mewujudkan peran disabilitas dalam penanggulangan bencana maka dibutuhkan konsulidasi dan koordinasi secara berkelanjuta, sebagai wahanan kerjasama dan perannya dalam penangulangan bencana,” kata Purwadi.
Sementara itu Bupati Rembang Abdul Hafidz akan mewadahi kaum disabilitas dalam sebuah forum khusus. Selain ditingkat kabupaten, juga akan dibentuk kepengurusan hingga ketingkat desa.
“Oleh karena itu kami ingin ada forum yang menampung semua disabnilitas, baik itu sali dari lahir, atau didalam perjalan hidupnya. Melalui forum resmi mereka bisa menyampaikan aspirasinya dan kita lindungi hak-haknya untuk mendapatkan pekerjaan,” kata Bupati.
Selama pelaksanaan workshop, ada penerjemah khusus bagi mereka penyandang tuna rungu dan tuna wicara agar mereka juga dapat mengetahui apa yang disampaikan pemateri.