Pemerintah Kabupaten Rembang memastikan akan menambah jumlah armada pemadam kebakaran. Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Rembang H Abdul Hafidz Sabtu (6/7/2019) saat meninjau Saifudin dan keluarga , warga Desa Kasreman yang rumahnya terbakar di Desa Kasreman 3 Juli kemarin.
Statment tersebut artinya menepis kabar burung tentang pembatalan penambahan Damkar. Tahun 2019 ini Pemkab menambah satu unit Damkar dan 2020 nanti akan ditambah lagi dua unit.
Jika sudah ada penambahan armada, Pemkab akan menempatkan armada pemadam kebakaran di tiga titik. Yakni, wilayah timur di Kecamatan Sedan, yang akan mengampu, Kecamatan Sale dan Sarang.
Wilayah tengah, akan mengampu, daerah perkotaan dan sekitarnya, sedangkan wilayah barat, akan mengampu Kecamatan Kaliori, Sumber dan Sulang dan sekitarnya.
“Ini menjadi topik yang menarik soal kejadian kebakaran, kemarin sempat mencuat bahwa pemadam kebakaran yang sudah kita anggarkan tidak jadi itu salah. Kita luruskan masih tetap jalan, bahkan nanti tahun 2020 akan kita tambah lagi 2 unit. Jadi nanti harapannya ada ditengah, ada ditimur, ada dibarat. Ini konsep yang kami rencanakan. Dan ini sudah tahun ini kita tambah satu,” kata Bupati Rembang.
Saat ini ada 3 mobil Damkar dan tiga truck tangki. Jumlah tersebut dinilai kurang untuk memback up semua wilayah Kabupaten Rembang, terlebih di wilayah yang jaraknya jauh dari pos Damkar yang ada di wilayah Rembang Kota.