Pemerintah Kabupaten Rembang

Pemkab Rembang Dorong Kemandirian Warga Desa Berstatus Miskin Ekstrim

Sebanyak 50 ibu rumah tangga di 11 desa merah atau berstatus miskin ekstrim mengikuti pelatihan pembuatan produk makanan di hotel Fave, Senin (15/6/2022). Pelatihan itu diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Rembang melalui Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM untuk pengentasan kemiskinan.

Dalam pelatihan itu para peserta diberi materi dan praktik membuat kue kering dan makanan ringan dengan bahan baku sesuai potensi yang ada di masing-masing desa. Peserta juga dilatih hingga ke tahap proses pengemasannya.

“Pelatihan ini diutamakan untuk pengolahan produk-produk lokal yang berkaitan dengan sumber daya lokal. Seperti misalnya di sana ada keripik pisang, keripik ketela, keripik Nangka. Itu nanti diberi pelatihan proses pembuatannya sampai ke packagingnya,” terangnya Kepala Dindagkop UKM Rembang,M. Mahfudz

Lebih lanjut Mahfudz menyampaikan alasan dipilihnya peserta dari warga desa yang masuk dalam kemiskinan ekstrim ini untuk membantu meningkatkan kesejahteraan mereka.

Acara pelatihan tersebut berlangsung selama 4 hari mulai tanggal 13 – 16 Juni 2022. Harapannya pelatihan tersebut dapat benar-benar dipraktikkan hingga kedepannya dapat membangun kemandirian masing-masing peserta.

“Ini kita fokuskan untuk penanggulangan kemiskinan yang ada di wilayah-wilayah masuk dalam zona kemiskinan ekstrim. Sehingga kita harapkan nanti masyarakat dari zona kemiskinan ekstrim bisa lebih mandiri agar bisa terlepas dari zona merah,” bebernya.

Ada 11 Desa dari 4 kecamatan yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrim yang mengikuti pelatihan. Diantaranya Desa Woro Kecamatan Kragan, Desa Ceriwik Kecamatan Pancur, Desa Bangunrejo Kecamatan Pamotan, Desa Mlagen Kecamatan Pamotan, dan Desa Ngemplakrejo Kecamatan Pamotan. (Mif/Rud/Kominfo)

Exit mobile version