Pemerintah Kabupaten Rembang

Pemkab Rembang Dorong Koperasi Merah Putih Jalin Kemitraan Strategis Lewat Kontak Bisnis

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang mendorong koperasi desa dan kelurahan Merah Putih untuk mengembangkan unit usaha produktif berbasis potensi lokal melalui kegiatan Kontak Bisnis yang digelar di Pendopo Museum Kartini, Kamis (7/8). Kegiatan ini diikuti oleh 294 pengurus koperasi dari seluruh desa dan kelurahan se-Kabupaten Rembang.

Kegiatan tersebut secara resmi dibuka oleh Bupati Rembang, Harno. Tujuannya adalah membuka peluang kemitraan antara koperasi dengan berbagai mitra strategis, serta mempercepat pembentukan unit usaha koperasi yang adaptif dan berkelanjutan.

Sejumlah narasumber dari berbagai sektor dihadirkan untuk berbagi wawasan dan strategi pengembangan usaha yang bisa direplikasi oleh koperasi desa. Di antaranya berasal dari Bulog Jawa Tengah dan DIY, PT Pertamina Patra Niaga, PT Pupuk Indonesia, Bank Jateng, dan BPJS Ketenagakerjaan.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Dindagkop UKM) Kabupaten Rembang, Mahfudz, menjelaskan bahwa forum ini mempertemukan koperasi dengan berbagai pihak potensial dari BUMN dan BUMD.

“Yang kita hadirkan ini 294 orang ini adalah pengurus koperasi desa merah putih. Kemudian hadir juga tujuh narasumber dari Bulog Jawa Tengah dan DIY, PT Pertamina Patra Niaga, PT Pupuk Indonesia, Bank Jateng, hingga BPJS Ketenagakerjaan,” imbuhnya.

Bupati Harno menegaskan bahwa koperasi merupakan penggerak ekonomi desa yang mengedepankan prinsip gotong royong. Menurutnya, koperasi memiliki peran penting dalam memperpendek rantai distribusi kebutuhan pokok, menjaga stabilitas harga, dan mengurangi angka kemiskinan.

“Pembentukan koperasi juga dimaksudkan untuk memangkas mata rantai pasok distribusi kebutuhan pokok masyarakat, stabilisasi harga, dan upaya untuk penanggulangan kemiskinan, utamanya di Kabupaten Rembang yang angka kemiskinannya masih 14,02%, di atas angka kemiskinan Provinsi Jawa Tengah 9,48%,” paparnya.

Ia juga mendorong pengurus koperasi untuk memanfaatkan forum ini sebaik-baiknya guna menjalin kemitraan dengan berbagai pihak. Dengan demikian, diharapkan muncul unit usaha koperasi yang produktif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat setempat.

“Saya berharap 294 ketua pengurus koperasi desa/kelurahan Merah Putih se-Kabupaten Rembang hari ini hadir untuk melaksanakan kontak bisnis dengan BUMN dan BUMD dan mitra bisnis lainnya untuk melakukan kontak bisnis, agar pengurus koperasi mampu membaca peluang bisnis koperasi yang nanti akan menjadi unit-unit usaha yang dijalankan di masing-masing koperasi,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Harno juga memberikan arahan kepada berbagai pihak. Pengurus koperasi diminta untuk membentuk unit usaha sesuai peraturan, seperti gerai sembako, klinik desa, gudang, dan simpan pinjam. Sementara perangkat daerah, camat, dan kepala desa diminta mendampingi koperasi dari sisi kelembagaan. Ia juga mengajak BUMN dan BUMD untuk mendukung koperasi melalui pembinaan dan kemitraan yang berkelanjutan.

“Kepada masyarakat, agar aktif berpartisipasi dan menjadi anggota koperasi di desa masing-masing,” imbuhnya.

Kepala Balai Pelatihan Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah, Dwi Silo Raharjo, menyatakan bahwa kegiatan ini diharapkan menjadi momentum bagi pengurus koperasi untuk segera menjalankan operasional koperasi secara aktif.

“Setelah koperasi berbadan hukum, lalu selanjutnya harus bagaimana. Mungkin itu pertanyaannya, maka melalui kegiatan ini pertanyaan itu akan terjawab dengan mempertemukan stakeholder pemangku kepentingan di level BUMN dan BUMD untuk juga mewarnai bisnis atau ide bisnis yang ada di koperasi yang akan dikelola,” tandasnya. (re/rd/kominfo)

Exit mobile version