Dalam rangka memperingati Hari Kartini dan mendukung pemecahan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Tengah akan menggelar layanan Keluarga Berencana (KB) gratis bagi pria pada 21–22 April 2025.
Bagi yang berminat bisa menghubungi Petugas Lapangan Keluarga Berencana (KB) di kecamatan masing- masing Kecamatan. Pelayanan vasektomi ini dilakukan di RSUD dr. R Soetrasno Rembang.
Layanan tersebut berupa prosedur vasektomi, yang merupakan metode kontrasepsi pria dengan tingkat keberhasilan hingga 99 persen. Metode ini juga dikenal minim risiko serta tidak memengaruhi gairah maupun kualitas hubungan seksual.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Kabupaten Rembang, Prapto Raharjo, menyebutkan bahwa target peserta program ini sebanyak tiga orang. Ia mengakui bahwa partisipasi pria dalam program KB masih rendah dibandingkan perempuan.
“Keikutsertaan KB pria ini memang masih sangat minim, bukan hanya di Rembang tapi juga di banyak daerah lain. Tahun lalu hanya ada dua akseptor, dan tahun ini kita ditargetkan tiga,” ungkap Prapto, Rabu (16/4).
Sebagai bentuk dukungan, Pemkab Rembang memberikan insentif berupa uang pengganti upah kerja sebesar Rp450 ribu kepada setiap peserta yang mengikuti vasektomi.
Hingga Rabu (16/4), tercatat satu calon akseptor telah mendaftar. Jika jumlah pendaftar melebihi target, pihak Dinsos PPKB akan berkoordinasi dengan BKKBN provinsi.
“Jika peminatnya nanti lebih dari tiga, kami akan bicarakan dengan provinsi. Barangkali di daerah lain ada yang tidak memenuhi target,” ujarnya.
Adapun syarat calon akseptor adalah pria berusia minimal 35 tahun, telah memiliki setidaknya dua anak, dengan anak bungsu berusia minimal lima tahun, serta mendapat persetujuan dari istri.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan keterlibatan pria dalam program KB, serta mendorong kesetaraan peran dalam pengelolaan keluarga. (Mif/Rud/Kominfo)