Pemkab Rembang menggelar sosialisasi penanggulangan dan pencegahan penyakit HIV AIDS di aula lantai 4 kantor Bupati Rembang, hari selasa (10/12).
Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rembang, Johanes Budhiadi Dewantoro mengunkapkan jumlah Kasus Orang Dengan HIV AIDS (ODHA), di Rembang mengalami peningkatan. Pasalnya, di tahun 2018 sebanyak 577 kasus, namun di tahun 2019 menjadi 700 kasus.
Jhon Budi mengatakan kecamatan dengan jumlah HIV terbanyak yaitu Kecamatan Lasem. Berdasarkan data di tahun 2018 sebanyak 86 kasus di tahun 2019 ini per bulan November mencapai 100 kasus.
“Terbanyak ini di Lasem, karena mencapai 100. Kalau ditanya banyak kenapa? Memang HIV ini, paling banyak sumbernya dari laki-laki. Perempuan ini ibu rumah tangga kebanyakan ketularan dari suaminya. Di Lasem prinsip rumus 3 M (Man, Mobile, Money) ini memang tidak bisa hilang. Laki-laki yang pegang duit, keluyuran pasti resikonya besar.”
Asisten Ekbang Kesra Sekda Rembang, Abdullah Zawawi saat membacakan sambutan Bupati Rembang menjelaskan untuk mencegah HIV AIDS, perlu dukungan lintas program, peran serta masyarakat dan akses layanan kesehatan.
“Kemenkes dan para mitranya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk meraih sukses 3 zero pada tahun 2030. Cita-cita mencapai 3 zero pada tahun 2030 tidak akan tercapai tanpa dukungan lintas program dan masyarakat. Kesuksesan dapat terwujud dengan didukung akses layanan kesehatan berkualitas tinggi supaya pencegahan pendampingan dan dukungan tanpa adanya stigma dan diskriminasi.”
Abdullah Zawawi mengungkapkan 3 zero di tahun 2030 yaitu dengan tidak ada infeksi baru HIV, tidak ada kematian yang disebabkan oleh HIV dan tidak ada diskriminasi terhadap ODHA.