Pemkab Rembang resmi mulai meluncurkan program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) mulai hari ini, Selasa (30/10/2018). Launching dilakukan oleh Bupati Rembang H.Abdul Hafidz di desa Kemadu Kecamatan Sulang.
Dalam kesempatan itu Bupati menjelaskan bahwa program baru dari pemerintah pengganti Raskin itu dimaksudkan agar bantuan yang diberikan oleh pemerintah lebih efektif dan tepat sasaran.
“Fakta dilapangan bantuan raskin banyak yang tidak berani membagikan sesuai data, akhirnya dibagi rata. Yang miskin dapat yang kaya juga dapat , ini kan tidak adil, adil itu tidak harus sama, jadi ini pemerintah mengevaluasi program penanggulangan kemiskinan,” tuturnya.
Keluarga Penerima Manfaat (KPM) akan menerima bantuan senilai Rp. 110.000,- (seratus sepuluh ribu rupiah) / Bulan melalui kartu Kombo atau e-Walet setiap bulannya. Bantuan tersebut tidak dapat dicairkan dalam bentuk fisik uang rupiah, tetapi dapat ditukarkan dengan bahan pangan Beras dan Telor ke e-Warung/ agen yang sudah ditentukan.
“Nanti bantuan ini tidak bisa dicairkan dalam bentuk uang, tetapi dalam wujud beras dan telur. Kenapa ada telur, karena pemerintah tidak ingin masyarakat kenyang saja, tetapi ada tambahan gizi yang terkandung di telur,” terangnya.
Bupati menyebutkan di kabupaten Rembang sendiri ada 78.494 KPM BPNT. Ia berharap setiap tahunnya jumlah penerima bantuan tersebut bisa semakin berkurang karena adanya penerima BPNT yang sudah meningkat kesejahteraannya.
Dalam kesempatan itu Bupati didampingi Wakil Bupati Rembang H. Bayu Andriyanto ikut mendampingi praktek pengambilan beras 10 kilogram dan telur 1/2 kilogram oleh penerima manfaat.
