Pemerintah Kabupaten Rembang

Pemkab Rembang Siapkan Sejumlah Langkah Untuk Adipura 2018

Target Adipura di tahun 2018 kembali digaungkan oleh Bupati Rembang, H.Abdul Hafidz.

Dalam dua kesempatan yang berbeda, baik saat apel hari pertama kerja dan saat bertemu rekan- rekan wartawan di secretariat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Rembang, Selasa (2/1/2018) orang nomor satu di Rembang itu menyinggung tentang Adipura sebagai salah satu target di tahun ini.

Meskipun masih terdapat PR berat untuk mewujudkannya, mulai pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA), penataan keindahan kota sampai budaya masyarakat. Namun Bupati optimis niat yang disertai usaha akan membuahkan hasil yang diinginkan.

Bupati menyebut kotoran dari kuda yang menarik dokar atau andong masih dijumpai disejumlah jalan- jalan protokol kota. “Kotoran andong yang masih ditemui di jalan ini kan njijike. Nah ini yang akan kita perketat melalui satpol PP,” imbuhnya.

Banyaknya warga yang masih membuang sampah di pinggir sungai juga menjadi perhatian baik dari tim penilai Adipura mapun Pemkab. Untuk mengatasi persoalan itu, rencananya Pemkab akan menempatkan container di beberapa titik di pinggir sungai.

Kegiatan- kegiatan bersama masyarakat juga akan digencarkan untuk memberikan pemahaman bahwa sampah bisa membahayakan kesehatan maupun lingkungan. Pihaknya juga meminta dukungan dari pemerintah desa yang ada disepanjang sungai untuk membantu mensosialisasikan kepada warganya agar tidak membuang sampah ke sungai.

Terkait kekurangan lahan TPA di Landoh sekitar 1,5 hektar juga akan segera ditindaklanjuti. Anggaran juga disiapkan untuk memuluskan perluasan TPA. Tak hanya itu saja, pemkab akan menjaga agar dampak dari TPA tidak sampai dirasakan oleh masyarakat sekitar.

“Kita akan tata sanitasinya, seumpama rumah kita buatkan sapiteng.”

Menurut Bupati, penghijauan disepanjang jalan protokol juga menjadi titik lemah dan menjadi perhatian pemkab. Dirinya akan bersepeda bersama- sama Sekda dan para Asisten untuk berkeliling kota, pantau OPD, took dan rumh warga untuk meminta dukungannya ikut menghijaukan jalan protokol.

“Penghijauan dipinggir jalan protokol ini menjadi titik lemah kita juga, nantinya setiap hari jum’at kami akan bersepeda untuk keliling kota, SKPD, kita hampiri toko- toko dan rumah kita minta kesediaannya berkontribusi untuk kota, jangan hanya memanfaatkan kota untuk kepentingan pribadi, biar sama- sama, depan toko- toko kan gersang, paling tidak diberi pot yang ada bukanya,” tandasnya.

Exit mobile version