Bupati Rembang, H. Harno, menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Rembang terbuka untuk berkolaborasi dengan siapa pun, termasuk dengan organisasi kepemudaan seperti Pelajar Islam Indonesia (PII). Hal itu disampaikannya dalam Konferensi Wilayah ke-33 Pengurus Wilayah PII Jawa Tengah dan pelantikan Keluarga Besar (KB) PII Rembang di Pendapa Museum RA Kartini, Jumat (19/4/2025).
Menurut Bupati Harno, pelajar merupakan aset paling berharga bagi masa depan bangsa. Ia menekankan bahwa di tangan pelajar, arah pembangunan, keadilan sosial, dan kemajuan peradaban akan ditentukan.
“Karena itu, saya menyambut baik adanya konferensi ini, yang merupakan momen untuk merumuskan gagasan besar, merancang program kerja yang bermanfaat bagi umat dan bangsa, serta meneguhkan komitmen moral sebagai pelajar Islam yang progresif,” ujarnya.
Dalam konteks pembangunan daerah, Bupati juga mengajak pelajar dan jajaran PII Rembang untuk terlibat aktif. Ia menegaskan bahwa Pemkab Rembang membutuhkan partisipasi generasi muda dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
“Pemkab Rembang membuka ruang kolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk organisasi kepemudaan dan pelajar seperti PII. Kami sangat membutuhkan kontribusi ide, kreativitas, dan partisipasi nyata dari para pemuda dalam mendorong kemajuan pendidikan, penguatan karakter, hingga pemberdayaan masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Pembinaan Organisasi KB PW PII, Mulkan Teguh Sutrisno, menyampaikan bahwa PII memiliki tiga komitmen utama yang harus dijunjung oleh seluruh anggotanya.
“PII memiliki tiga komitmen, yaitu kepelajaran—teman-teman berkomitmen tentang pendidikan, komitmen keislaman—jangan sampai anggota PII terindikasi terorisme, dan ketiga tentang keindonesiaan—di mana pun akan melaksanakan kegiatan, kita menyanyikan lagu Indonesia Raya,” tuturnya.
Mulkan juga menekankan peran historis PII dalam perjuangan bangsa. Didirikan pada tahun 1947, organisasi ini turut mendukung perjuangan Jenderal Soedirman melalui Brigade PII, yang juga dilantik langsung oleh sang Panglima Besar.
Konferensi wilayah disebutnya sebagai momentum penting untuk meneruskan estafet kepemimpinan sekaligus merumuskan strategi organisasi ke depan.
“PII adalah organisasi pelajar yang didirikan pada tahun 1947 dan masih eksis hingga sekarang. Tentunya banyak kader-kader PII yang berkiprah di masyarakat,” tandasnya.
Ketua Pengurus Daerah PII Rembang terpilih, yaitu Agha Abita , siswa SMAN 1 Lasem. (Mif/Rud/Kominfo)