Pemkab Rembang terus berupaya meningkatkan kesejahteraan Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) dari tahun ke tahun.
Hal itu disampaikan Bupati Rembang H.Abdul Hafidz kepada guru- guru saat kegiatan Senam dan Ngopi Bareng Bupati Rembang di lapangan Desa Tegaldowo Kecamatan Gunem, Sabtu (19/9/2020).
“Sesuai kewenangan saya , bagaimana guru GTT dan Pegawai PTT ini bisa meningkat kesejahteraannya. Yang dulu – dulu 3 lembar kita tingkatkan 6 lembar, 8 lembar, naah kita tingkatkan lagi sampai 10 lembar, ” tuturnya.
Bupati memahami bahwa Guru GTT dan Pegawai PTT berharap akan diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Namun terkait hal itu, Bupati menjelaskan bahwa itu sepenuhnya menjadi kewenangan Pemerintah Pusat.
Istikharoh salah satu Guru GTT SD Negeri Jeruk Kecamatan Pancur mengaku bersyukur dari tahun ke tahun honornya selalu meningkat. Dia berharap kesejahteraan Guru GTT terus diperhatikan oleh Pemkab.
“Sudah lumayan yang awalnya tidak mendapatkan sama sekali didata , dari sedikit demi sedikit bertambah ,dulu Rp 600 ribu sakarang Rp.850 ribu. Semoga bisa berlanjut ke depannya lagi sampai UMR, atau kalau nggak Rp.1juta, ” ungkapnya.
Sementara nasib Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang tahun 2019 kemarin lulus seleksi hingga saat ini masih belum ada pengangkatan di semua daerah. Bupati menjelaskan hal itu disebabkan karena Presiden belum mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres).
