Pemerintah Kabupaten Rembang

Pemkab Segera Perbaiki Jembatan Ronggomulyo

Pemerintah kabupaten Rembang akan segera memperbaiki jembatan ambrol yang masuk wilayah dusun Nggonggik desa Ronggomulyo, kecamatan Sumber. Perbaikan jembatan akan menggunakan dana perawatan jalan dan jembatan tahun ini.

Hal itu disampaikan oleh Bupati Rembang- H. Abdul Hafidz saat meninjau kondisi jembatan,Senin (33/1/2017). Kedatangannya bersama Wakil Bupati Rembang, Bayu Andriyanto dan sejumlah kepala SKPD terkait, juga memovitasi warga yang terdampak untuk bergotong royong membersihkan aliran sungai.
Dalam kesempatan itu Bupati mengatakan kepada masyarakat bahwa pembangunan jembatan jika melalui prosedur normal dari APBD atau perubahan maka memakan waktu kurang lebih satu tahun. Sehingga Pemkab mengambil langkah memakai dana perawatan jalan dan jembatan sekitar Rp.400 juta sampai Rp 500juta untuk dibelanjakan material kebutuhan pembangunan jembatan, sementara warga diminta berpartisipasi dalam pembangunannya dalam bentuk tenaga.
“Kalo kita memproses normal maka butuh waktu satu tahun. Karena ada alternatif dan masyarakat juga sarujuk (setuju) akan membantu tenaga,kemudian materialnya dari  pemkab dan sebagian nanti ada yang dilelang maka kurun waktu dua sampai tiga bulan selesai,”ujarnya.
Sedangkan terkait jembatan darurat, Bupati menginstruksikan kepada BPBD untuk segera membuat jembatan darurat. Maksimal jembatan darurat harus selesai agar masyarakat tidak terisolir.
Rencananya badan jembatan yang ambrol akan diangkat menggunakan Crane milik Pertamina Hulu Energi    (PHE) Randugunting. Setelah badan jembatan yang ambrol terangkat akan diberi tiang penyangga dari bambu
Kepala desa Ronggomulyo- Ali Suyitno menjelaskan  ambrolnya jembatan itu akibat hujan deras yang mengguyur wilayah setempat hari Minggu (22/1). Akibatnya arus sungai yang melewati jembatan menyebabkan dapuran bambu tergerus dan menyangkut pondasi jembatan.
Tersangkutnya bambu membuat aliran sungai tidak lancar dan akhirnya malah membuat  tanah dipinggir jembatan longsor dan tiang penyangga jembatan ikut ambrol.
Nafis warga setempat mengungkapkan semenjak jembatan ambrol warga kesulitan dalam melakukan aktivitas perekonomian,Karena kendaraan tidak bisa melintas. Ditambah lagi pelajar yang ingin bersekolah di krikilan harus memutar lewat Desa Ronggo Pati,Pagak, SumberArum dan desa Srikaton yang memakan waktu 30 menit lebib lama dari biasanya.
Exit mobile version