Pemerintah Kabupaten Rembang

Pemkab Segera Tangani Banjir Pamotan

Untuk penanganan banjir di kecamatan Pamotan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang, telah menyiapkan langkah-langkah penanganan melalui program pasca bencana. Karena tugas pemerintah ketika ada bencana, maka harus segera tertangani dan ditangani serta diselesaikan segera melalui rehabilitasi manakala itu ada yang perlu dibangun.

Bupati Rembang, Abdul Hafidz mengatakan penanganan program pasca bencana dilakukan mengingat banyaknya kerusakan yang diakibatkan oleh banjir. Salah satunya kantor madrasah desa Pamotan yang roboh butuh penanganan segera.

“Mengenai banjir di Pamotan, tadi sore saya sudah ke sana. Jadi, di sana ada sekitar 60 rumah yang tergenang air. Tapi hanya semalam. Semalam saja sudah selesai. Memang ada kerusakan-kerusakan yang diakibatkan dari banjir, speerti di madrasah . Kemudian tergerusnya sungai sehingga bangunan madrasah ini kalau tidak ditangani segera akan berbahaya. Maka kami sedang memproses untuk menangani melalui program pasca bencana.”

Sedangkan penanganan sementara yang dilakukan oleh Pemkab Rembang melalui Corporate Social Responsibility (CSR) / Tanggungjawab sosial dari perusahaan PT. Malindo digunakan untuk membantu 60 Kepala Keluarga (KK) di desa Sidorejo yang terkena banjir. Bantuan yang diberikan berupa beras, mie instant, minyak goreng, teh dan gula.

Sebelumnya, pada hari Selasa (19/3) pukul 16.00 WIB, air Mulai menggenang di beberapa desa di wilayah kecamatan Pamotan. Ketinggian air mencapai 70- 80 cm Dengan wilayah terdampak meliputi desa Pamotan, Sidorejo, Ringin, Tempaling dan Desa Mlagen. Dari kejadian itu mengakibatkan jalur jalan raya Pamotan – Japerejo tersendat.

Exit mobile version