Pemerintah Kabupaten Rembang

Pemkab Susun RTBL Kota Pusaka Lasem

Pemerintah Kabupaten Rembang akan memprioritaskan pengembangan pariwisata di wilayah Kecamatan Lasem sebagai kota pusaka.

Pengembangan akan difokuskan di enam titik, seperti Desa Gedongmulyo, Soditan, Karangturi, Babagan, Dorokandang, dan Desa Sumbergirang. Menurut Bupati Rembang Abdul Hafidz, saat ini tengah disusun Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) oleh Pemkab. Hal itu sekaligus menjawab skala prioritas pemerintah dalam mengembangkan potensi wisata yang difokuskan di Kecamatan Lasem. Dipilihnya Lasem sebagai fokus pengembangan wisata, bukan berarti Pemkab Rembang mengabaikan kecamatan, atau desa lain yang berpotensi sama. Oleh karena itu pemerintah mendorong pengembangan semua tempat wisata yang ada melalui BUMDes.

“Yang jadi unggulan kita ini akan membikin kota Lasem akan kita buat sebagai kota pusaka. Ini kita sedang menyusun Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan kota pusaka Lasem. Sekaligus menjawab skala prioritas,” katanya

Luasan kawasan kota pusaka yang dipetakan untuk dikembangkan mencapai 60 hektar. Dari enam desa, ada berbagai macam sekmen wisata yang berbeda. Diantaranya, kawasan cagar budaya, pusat wisata alam dan agama, kawasan pecinan, dan blok tiongkok kecil dengan luas 25 hektar.

“Ada 60 hektar yang tersebar di enam desa. Di enam desa ada sekmen yang berbeda-beda. Didalamnya meliputi cagar budaya, pusat wisata agama, dan kawasan tionkok kecil,” tambah Bupati. Karena dipandang layak untuk dikembangkan sebagai tempat wisata, Master Plan kota Pusaka Lasem sudah dibuat, dan backup melalui anggaran Pemerintah Pusat.

Exit mobile version