Puluhan desa di Kabupaten Rembang tengah menghadapi krisis air bersih. Menanggapi situasi ini, tidak hanya Pemerintah Kabupaten Rembang yang mengambil tindakan, tetapi juga berbagai organisasi, perusahaan swasta, komunitas, dan individu yang peduli melalui aksi sosial dengan mendistribusikan air bersih ke desa-desa terdampak. Tercatat PMI, BAZNAS, BBWS Pemali Juana, PLN Nusantara Power, Solusi Bangun Indonesia telah mendistribusikan bantuan air bersih.
Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Kabupaten Rembang, Puji Widodo, mengapresiasi kontribusi tersebut. Ia menyatakan bahwa pemerintah tidak dapat bekerja sendirian dalam menangani bencana.
“Kami ucapkan terimakasih kepada organisasi, komunitas, dan bahkan perseorangan yang ikut berpartisipasi melakukan droping air bersih. Bencana ini menjadi tanggung jawab bersama baik pemerintah, organisasi kemasyarakatan, dunia usaha, akademisi, dan media untuk berperan dalam penanganan bencana,” tuturnya.
Sejak Selasa (9/10/2024), BPBD Kabupaten Rembang telah mendistribusikan air bersih ke sejumlah desa di 13 kecamatan yang telah mengajukan permohonan. Total volume air bersih yang disalurkan mencapai lebih dari 1 juta liter.
Salah satu komunitas yang aktif berpartisipasi dalam bantuan ini adalah Info Rembang Berbagi (IRB). Pada Selasa (20/9/2024), mereka mendistribusikan air bersih ke Desa Kalitengah, Kecamatan Pancur.
Penasehat IRB, Bambang Sumantri, menjelaskan bahwa distribusi air kali ini merupakan kegiatan keempat mereka. Sebelumnya, bantuan telah disalurkan ke Dukuh Pelem Desa Sendangasri dan Sriombo Kecamatan Lasem, serta Desa Warugunung Kecamatan Pancur.
“Kami rutin melakukan droping air bersih sejak 2016. Anggarannya dari anggota dan donatur lain, dan kegiatan ini masih terus berlanjut, masih ada daftar desa yang akan kami sasar,” ungkapnya.
Selain komunitas, individu seperti Rifai, seorang pengusaha batik tulis Lasem, juga turut serta dalam membantu warga yang terdampak. Hari ini, ia mengirimkan bantuan air bersih ke Dukuh Klindon Desa Selopuro Kecamatan Lasem.
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Rembang per Selasa, 10 September 2024, setidaknya ada 38 desa di Kabupaten Rembang yang mengalami kesulitan air bersih, dengan total 7.940 Kepala Keluarga (KK) atau 21.444 jiwa yang terdampak. (Mif/Rud/Kominfo)