Pemerintah Kabupaten Rembang terus berupaya menangani abrasi di wilayah pesisir. Namun, seiring adanya kebijakan efisiensi anggaran, rencana penanganan di empat titik lokasi abrasi mengalami penyesuaian. Untuk sementara, pekerjaan fisik baru dapat dilaksanakan di Pantai Caruban, Kecamatan Lasem.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang sebelumnya telah melakukan koordinasi intensif dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana terkait penanganan abrasi di empat titik prioritas, yaitu Pantai Caruban (Kecamatan Lasem), Desa Blimbing (Kecamatan Sluke), Pandangan Kulon (Kecamatan Kragan), dan Pandean (Kecamatan Rembang). Seluruh lokasi tersebut telah melalui proses survei teknis.
Di Pantai Caruban, pembangunan pemecah gelombang sudah mulai dilakukan. Sesuai rencana awal, panjang bangunan yang akan dibangun mencapai 100 meter. Namun, karena keterbatasan anggaran, pelaksanaan saat ini baru mencakup sepanjang 40 meter.
Abrasi di Pantai Caruban tergolong cukup serius. Berdasarkan pemantauan, dalam satu tahun terakhir terjadi pengikisan garis pantai hingga empat meter, dengan total panjang dampak abrasi hampir mencapai satu kilometer.
Sebagai bentuk kepedulian dan gotong royong, masyarakat bersama pengelola pantai telah membangun pemecah gelombang secara swadaya menggunakan buis beton dan karung berisi pasir sepanjang 100 meter.
Kepala BPBD Kabupaten Rembang, Sri Jarwati, menyampaikan bahwa keempat titik lokasi semula direncanakan untuk ditangani pada tahun ini. Namun, realisasinya belum dapat dipastikan karena adanya efisiensi anggaran di tingkat pusat.
“Rencananya tahun ini. Adanya efisiensi ini banyak adanya rencana yang semula ada penanganan di wilayah Kabupaten Rembang sementara belum,” ujarnya.
Meski demikian, pihaknya tetap proaktif dalam menjalin komunikasi dan memperbarui pengajuan usulan kepada BBWS Pemali Juana.
“Menunggu konfirmasi dan kami juga selalu mengupdate permohonan ke BBWS terkait dampak abrasi yang terjadi. Kemarin Pandangan Kulon kami juga mengirim surat untuk penanganan selanjutnya,” imbuhnya.
Pemerintah Kabupaten Rembang berkomitmen untuk terus mengupayakan penanganan abrasi secara bertahap, sambil menyesuaikan dengan dukungan anggaran dan koordinasi lintas instansi yang diperlukan. (re/rd/kominfo)