Bupati Rembang Abdul Hafidz mengatakan
atas hilangnya sejumlah komponen pada LPJU di berbagai ruas jalan, Dinas terkait sudah melaporkannya ke Polres Rembang. Dia berharap segera menemui titik terang atau siapa pelaku dan motifnya.
“Kita tidak ada maksud agar orang ini dihukum, tetapi supaya fasilitas umum ini bisa benar- benar dipakai untuk melayani masyarakat, jangan sampai diganggu. Semoga kasus ini segera terungkap, motifnya apa apakah karena uang atau sabotase ini akan tangani serius, ” imbuhnya.
Tentang penanganan LPJU yang mati , Bupati meminta maaf karena tidak bisa langsung memperbaikinya. Pasalnya dibutuhkan anggaran dan ada prosesnya.
“Kalau memang harus diganti dalam waktu cepat mohon maaf karena berkaitan dengan anggaran. Maka akan kita tunggu di perubahan anggaran, tapi yang jelas akan ada 800 lebih LPJU baru yang akan dipasang tahun ini, ” ungkapnya.
Lebih lanjut, Abdul Hafidz menuturkan pihaknya akan mengevaluasi bagaimana meminimalisir pencurian serupa. Misalnya pemasangan kotak tempat sejumlah komponen LPJU ditempatkan di posisi yang tidak mudah dijangkau orang.
Sementara itu Ariyanto Kasi Pembangunan Prasarana Dinas Perhubungan Rembang menambahkan pihaknya akan terus mengecek LPJU di seluruh wilayah. Laporan dari masyarakat dibutuhkan dan akan segera ditidaklanjuti.
Ariyanto menyebut semula terdeteksi pada Sabtu lalu, sejumlah komponen LPJU hilang di ruas jalan Sulang- Bulu. Kemudian ditemukan lagi komponen LPJU hilang di jalan pantura.
“Iya sekarang berkembang lagi di dekat Kejaksaan Negeri dan timur jembatan Karanggeneng dan pertigaan pantai Karangjahe, bahkan di pamotan Samaran, sluke juga, Gandri sedan juga hilang KwH meter LPJUnya, tapi mungkin berkembang lagi, ini masih kami rekap,” rincinya. (Mif/Rud/Kominfo)