Pemerintah Kabupaten Rembang

Penertiban Pasar Rembang, Pedagang dan Parkir Mulai Tertib

Penertiban pasar Rembang terus dilakukan dengan persuasif. Mulai musyawarah dengan paguyuban pedagang hingga sosialisasi di lapangan berkali- kali.

Penertiban dilakukan di area luar pasar terlebih dahulu. Pada Jum’at (10/3/2023) petugas dari Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM , Dinas Perhubungan, Satpol PP, TNI dan Polri tampak berkeliling memantau ketertiban pedagang sembari memberikan himbauan untuk tertib.

Kendaraan sepeda motor juga sudah menempati parkir di utara jalan semua. Meskipun masih ada kendala, salah satunya ada lapak pedagang semi permanen yang menempati area parkir utara jalan.

Namun tinggal menunggu waktu untuk pembongkaran lapak konter pulsa milik warga Desa Sawahan itu. Pemilik konter Siti Budi Rahayu mendukung adanya penertiban agar pasar lebih nyaman dan jalan di utara pasar tidak macet. Dia mengaku akan diberikan lokasi lain yakni lebih ke timur menempel di pagar pasar, tak jauh dari posisi lapak yang akan dibongkar.

“Saya sudah siap memaklumi kalau ada penertiban seperti ini. Nggak jauh juga pindahnya, sudah dibilangi kepala Dindagkop, kepala Dinhub alhamdulillah hati jadi tenang, ” tuturnya

Sementara itu Kabid pasar Dindagkop UKM Rembang Herry Martono mengungkapkan lapak pedagang dan tempat parkir yang meluber sampai ke jalan akan selalu dimonitor dan ditertibkan. Sebab menjadi salah satu faktor terhambatnya lalu lintas masyarakat, selain becak yang mangkal sembarangan dan truk bongkar muat.

“Ini sudah tertib parkirnya di utara jalan , tapi ini ada yang 2 baris jadi masih mempersempit ruas jalan. Ya karena masih ada lapak di atas selokan ini, nanti ke depannya ini dibongkar dan dijadikan tempat parkir.”

Lebih lanjut, Herry menyebutkan ada sedikitnya 500an pedagang yang berada di luar pagar. Jika lapak mereka terpaksa harus dibongkar, maka Dindagkop UKM Rembang harus mencari solusi tempat untuk pedagang pindah.

Hanya saja, jika dipindah ke dalam pasar, tentu tidak akan mampu menampung para pedagang tersebut. Sebab, kondisi pasar induk Rembang saat ini sudah dalam kondisi overload.

“Kalau kita tertibkan semua, kita juga harus mencari solusi. Memang untuk tempat penggantinya itu, mengingat pasar ini sudah overload. Kita harus kasih solusi,” terangnya.

Herry melanjutkan, dirinya telah menyiapkan opsi terkait pemindahan para pedagang tersebut. Yaitu dengan memanfaatkan lahan bekas parkir karyawan Djarum untuk dijadikan beberapa los pedagang.

“Kalau misalkan Djarum bisa memindahkan itu (parkir kendaraan karyawan), nanti kita tarik berapa meter. Kemudian kita bagi losnya itu, misalkan dapat 1,5 meter dikali berapa pedagang. Itu opsionalnya untuk pedagang yang diemperan, ” jelasnya.  (Mif/Rud/Kominfo)

Exit mobile version