Pemerintah Kabupaten Rembang mengadakan pertemuan dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana pada Selasa (8/11/2022). Kegiatan yang digelar di ruang rapat Bupati itu dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Rembang, Fahrudin, sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Kepala BBWS Pemali Juwana Muhammad Adek Rizaldi.
Rapat yang digelar selama lebih dari satu jam tersebut menghasilkan beberapa kebijakan untuk mencegah terjadinya banjir di wilayah Kecamatan Sumber dan Kaliori.
Sekda Rembang Fahrudin kepada awak media mengatakan pada Rabu ini (9/11/2022), pengerukan atau normalisasi sungai Randugunting yang melintasi wilayah Kecamatan Sumber dan Kaliori mulai dilakukan.
Terkait berapa panjang yang dinormalisasi, Sekda menuturkan dilakukan secara bertahap dimulai dari hulu.
“Iya besok dimulai pengerukan, kalau kilometernya nanti dilakukan bertahap. Tapi yang jelas dari hulu, ” tuturnya.
Selain normalisasi, akan dilakukan penanaman pohon atau penghijauan di banyak titik. “Apa yang menyebabkan sedimentasi, yang jelas penghijauan harus dilakukan. Kita lakukan dari hulu, dari desa Krikilan ke atas , Kedungsapen ke bawah. Tapi yang sifatnya paling urgent atau penting kita dahulukan.”
Kepala BBWS Pemali Juwana Muhammad Adek Rizaldi menambahkan terkait penanganan atau pencegahan banjir di wilayah Kecamatan Sumber dan Kaliori ini harus dilakukan secara komprehensif seperti kata Bupati Rembang Abdul Hafidz.
“Kita mencari akar masalahnya, ini kenapa begitu datang hujan sungai- sungai kita sudah tidak mampu menampung debit air , makanya meluap, banjir. Itu karena sungai- sungai kita ini sudah penuh sedimentasi, ” ungkapnya.
Sejumlah penyebab adanya sedimentasi diantaranya aktivitas di hulu, seperti alih fungsi lahan atau penebangan pohon. Selanjutnya rusaknya Daerah Aliran Sungai (DAS).
“Kalau penanganan jangka pendek kita akan lakukan normalisasi. Sedangkan jangka menengah dan panjang nanti pak Bupati akan membuat program-program untuk mencegah adanya sedimentasi sungai, ” tandasnya.(Mif/Rud/Kominfo)