Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) mulai disalurkan di Kabupaten Rembang, Sabtu (10/9/2022). Bupati Rembang H. Abdul Hafidz bersama Ketua DPRD Supadi, Kapolres Rembang AKBP Dandy Ario Yustiawan, Dandim 0720 Rembang, Letkol Czi Parlindungan Simanjuntak meninjau secara langsung pembagian BLT tersebut di kantor PT. Pos Indonesia Cabang Rembang. Penerima manfaat akan menerima BLT BBM sebesar Rp 300 ribu.
Bupati Hafidz dalam kesempatan itu mengatakan penyaluran BLT BBM yang dibagikan perdana ini langsung 2 bulan, yakni untuk September dan Oktober. Nominalnya per satu bulan Rp 150 ribu.
Ditambahkan bupati, pembagian dibarengkan dengan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) bulan Saptember, yang juga berwujud uang sebesar Rp 200 ribu.
“Hari ini penerima manfaat mendapat BPNT Rp 200 ribu dan BLT BBM dia bulan Rp.300 ribu. Jadi total menerima Rp. 500ribu, ” ujarnya.
Jumlah penerima BLT BB untuk Kabupaten Rembang sebanyak 68.327 kepala keluarga. Terdapat penambahan hampir 20 ribuan dari kuota awal sebelum perubahan yakni 48.455 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Bupati juga menyebut kantor pos selaku pihak yang dipercaya menyalurkan BLT BBM dan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) telah siap mensukseskan program baru pemerintah itu.
Abdul Hafidz mengungkapkan dialihkannya sebagian subsidi BBM ke BLT ini bertujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat. Sehingga pertumbuhan ekonomi dan inflasi tetap terjaga.
Di sisi lain jika ada permasalahan data penerima BLT BBM, kepala daerah berpesan agar tidak perlu bergejolak. Pasalnya saat ini update data bisa dilakukan setiap hari, tidak harus menunggu enam bulan seperti dulu.
“Jika ada yang tercecer orang yang harus berhak mendapatkan BLT namun belum masuk dalam data penerima manfaat, jangan sampai membuat keresahan di lingkungan. Karena update data sekarang bisa setiap saat, setiap hari tidak menunggu 6 bulan , 5 tahun tidak, ” terangnya.
Eksekutif Manager PT. Pos Indonesia Kantor Cabang Pati, Arif Budi Hartanto
menambahkan pihaknya menargetkan penyaluran BLT BBM ini selesai dalam waktu 10 hari. Target itu lebih cepat dibanding waktu maksimal yang diberikan pemerintah pusat yaitu 14 hari.
Arif menuturkan pada hari ini penyaluran BLT BBM juga dilakukan di sejumlah kecamatan.
“Begitu kita menerima droping (dana BLT BBM-red) Jum’at malam, maka sabtu pagi harus mulai disalurkan, ” pungkasnya. (Mif/Rud/Kominfo)