Majelis Wilayah Cabang (MWC) Nadlatul Ulama (NU) Pamotan Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang menggelar semarak Hari Santri 2022, Rabu (19/10/2022). Pembukaan kegiatan itu bertempat di halaman SMK NU Pamotan yang dihadiri okeh sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat, Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro’ dan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Dalam kesempatan tersebut Wabup Hanies
menekankan perlunya karakter santri. Menurutnya ada 4 hal yang harus dikuatkan.
Yang pertama Santri harus menguatkan agamanya. Dengan ilmu agama tentu mengetahui mana yang baik dan jelek, mana yang haram dan halal.
“Selanjutnya santri harus mandiri. Seperti yang kita lihat produk yang berada di stand- stand ini saya rasa cukup baik, paling tidak memulai, dan memotivasi MWC yang lain, ” ujarnya.
Ditambahkan santri harus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Jangan sampai ada santri yang gagap teknologi, karena zaman semakin maju.
Dan yang tak kalah penting, seorang santri menurut Gus Hanies harus peduli terhadap isu-isu sosial dan kemanusiaan serta lingkungan.
Banjir yang terjadi di kaliori dan sumber , itu salah satu buah karena ketidak pedulian terhadap lingkungan.
“Saya minta kawan di kecamatan pamotan, santri- santri, sahabat- sahabat tingkatkan kepedulian, tinkatkan kepedulian. Kami pemkab Rembang terus mendukung apa yang dilakukan apa agenda kawan-kawan santri dan nahdliyin secara umum, ” pungkasnya.
Sedangkan terkait Semarak Hari Santri MWC Pamotan diramaikan dengan operasi pasar murah, bazar produk dan lomba-lomba antar pelajar serta sholawatan.
Ketua Tanfidziyah MWC Pamotan Imron menyampaikan terimakasih atas kerjasama Pemerintah Kabupaten Rembang melalui Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM terutama dalam kegiatan pasar murah. Pasalnya dengan kegiatan ini dapat membantu meringankan beban masyarakat.
“Terimakasih Pak Bupati dan Pak Wabup , pemkab Rembang telah membantu kegiatan operasi pasar murah. Ini sangat berdampak bagi masyarakat, ” ujarnya.
” Bazar produk-produk UKM dari teman-teman pelaku UKM dari Pamotan. Di sini juga menggelar giat operasi pasar dalam rangka pengendalian inflasi sebagai dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak,” terangnya. (Mif/Rud/Kominfo)