Puncak peringatan Trisuci Waisak 2022 atau 2566 Budhis Era (BE) jatuh pada hari Senin (16/5/2022) ini. Ratusan Umat Budha di Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang doa bersama dan tumpengan di
Vihara Ratanavana Arama yang terletak di Desa Sendangcoyo.
Hal ini dilakukan untuk menyambut detik-detik Trisuci Waisak 2022 atau 2566 Budhis Era (BE) yang berlangsung pada pukul 11.13.46 WIB.
Ratusan umat Budha membawa berbagai makanan ke vihara. Menurut Bhikkhu Piyadhiro Thera, mereka berkumpul diruang ibadah membaca paritta dan doa bersama sebelum meditasi dan tumpengan.
“Prosesi tumpengan yang digelar pada saat detik-detik Waisak dimaksudkan sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan. Selain tumpengan, juga ada puja bakti pembacaan paritta, serta meditasi,” terangnya.
Dalam kesempatan itu juga Bhikkhu Piyadhiro menyampaikan pesan Trisuci Waisak dengan tema Moderasi Beragama Membangun Kedamaian. Moderasi beragama sangat tepat diterapkan di tengah kehidupan ini, mengedepankan toleransi beragama untuk kedamaian.
“Moderasi beragama menjadi kebutuhan untuk menemukan persamaan dalam perbedaan. Bukan mempertajam perbedaan dengan bersikap eksklusif. Moderasi beragama menjunjung nilai kemanusiaan dan menghadirkan keseimbangan pemahaman agama di tengah masyarakat,” tuturnya.
Pelaksanaan prosesi Trisuci Waisak yang berakhir pukul 11.57 WIB berjalan khidmat dan lancar. Prosesi ditutup dengan makan nasi tumpeng bersama-sama. (Mif/Rud/Kominfo)
