Puluhan pelaku Industri Rumahan (IR) mengikuti kegiatan workshop yang digelar oleh Pemkab Rembang melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) di pendapa Museum RA Kartini, Selasa (26/4/2022).
Workshop ini digelar masih dalam rangka menyemarakkan Hari Kartini ke 143. Dengan semangat Pahlawan Emansipasi wanita ini diharapkan semakin banyak perempuan di Kota Garam semakin berdaya.
Subhan Kepala Dinsos PPKB mengatakan kegiatan ini bertujuan salah satunya menambah ilmu dalam mengembangkan Industri Rumahan. Pasalnya saat ini Pemkab terus memperbanyak jumlah industri rumahan di berbagai wilayah yang tujuannya adalah kesejahteraan keluarga.
“Industri rumahan ini dapat mengakhiri kesenjangan ekonomi dan meningkatkan pemberdayaan perempuan melalui kewirausahaan serta meningkatkan pengetahuan dan strategi industri rumahan.”
Sementara itu Ketua TP PKK Kabupaten Rembang, Hj. Hasiroh Hafidz menyampaikan selama pandemi covid-19 industri rumahan mampu bertahan. IR mampu mendukung perekonomian di Kabupaten yang terkenal dengan ikon buah kawisnya ini.
“Dua tahun terakhir ini perusahaan bangkrut, tapi industri rumahan makin berjaya. Ini menunjukkan kegiatan industri rumahan sangat menunjang perekonomian keluarga, sehingga kami berupaya setiap tahun ada penambahan IR,” tuturnya.
Hasiroh menyinggung semua ini bisa terwujud tak lepas karena adanya perjuangan dari Ibu RA Kartini di waktu itu, sehingga perempuan saat ini harus memanfaatkannya dengan baik. Seandainya Ibu Kartini tidak memperjuangkan emansipasi wanita, perempuan bisa melakukan banyak hal termasuk dalam aktivitas industri rumahan.
Dalam workshop itu dua narasumber, yakni Suryono Hadi Elfahmi, CEO Indonesia Business Development yang menyampaikan materi strategi industri rumahan berdaya saing nasional. Pemateri berikutnya yakni Sugihariyadi , Rektor Akademi Semen Indonesia (AKSI) Rembang membawakan Raden Ayu Kartini Pakar Enterpreneur .