Pemerintah Kabupaten Rembang

Peringati Hari Kontrasepsi Sedunia, Ribuan Warga Rembang Ikut Pelayanan KB Serentak

Ribuan warga Kabupaten Rembang mengikuti program Keluarga Berencana (KB) menyambut Hari TNI ke-78 dan memeriahkan Hari Kontrasepsi Sedunia, Selasa (3/10/2023).  Gerakan ini dirilis di Klinik Pratama Kartika 23 milik Kodim Rembang oleh Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB), Prapto Raharjo dan Dandim 0720/Rembang Letkol Czi Parlindungan Simanjuntak.

Warga lima kecamatan meliputi Kecamatan Sulang, Lasem, Bulu, Kaliori dan Sulang memasang alat kontrasepsi di klinik Pratama Kartika. Penyelenggara juga membagikan paket sembako bagi peserta KB.

Kepala Dinsos PPKB, Prapto Raharjo  menyebut dalam kegiatan ini akan memberikan pelayanan KB serentak di beberapa puskesmas, selain di Klinik Kodim. Dalam kegiatan yang sudah dimulai sejak 26 September sampai 4 Oktober 2023 ini menargetkan 2396 akseptor terlayani.

Dalam program ini, melayani KB  dengan metode Operasi Pria (MOP) ada 1 akseptor, Metode Operasi Wanita (MOW) ada 18 akseptor, dengan metode IUD 47 akseptor. Kemudian implan 320 akseptor, suntik 1.307 akseptor, pil 685 akseptor dan kondom sebanyak 18.

“Untuk Kabupaten Rembang sudah masuk zona kuning dengan 34 persen dari target jumlah akseptor.  Jika ribuan akseptor pada kegiatan ini sudah masuk, maka diperkirakan sudah Rembang capai 50 persen bisa masuk hijau, di Jawa Tengah sendiri baru Kendal yang sudah hijau, ” ungkapnya.

Sementara itu, Dandim 0720/Rembang Letkol Czi Parlindungan Simanjuntak menuturkan laju pertumbuhan penduduk  harus dikendalikan. Harapannya kehidupan keluarga bisa lebih baik.

“Kita bisa kendalikan pertumbuhan penduduk salah satunya dengan ber KB. Kita bisa lebih merencanakan masa depan anak , lebih sehat dan lebih bahagia, ” tuturnya.

Dandim menyampaikan terimakasih kepada peserta KB kali ini. Iapun mengajak masyarakat yang belum memiliki kesempatan mengikuti program pemerintah ini untuk ber KB kapan saja, tidak hanya pada hari ini. Dandim menambahkan program KB dua anak cukup dapat menjadi solusi berkurangnya lahan untuk pemukiman.

Warsini warga Desa Pasedan Kecamatan Bulu Kabupaten Rembang mengaku senang ada layanan KB kali ini. Selain pelayanannya bagus, gratis juga dapat sembako.

“Sudah pernah pasang implan, ini lagi. Alhamdulillah pelayanan bagus, gratis, dapat snack dan sembako, ” ungkap ibu yang sudah memiliki dua anak itu. (Mif/Rud/Kominfo)

Exit mobile version