Pemerintah Kabupaten Rembang

Peringati Hari Pahlawan, Pemkab Gelar Pengajian Virtual Bersama Gus Miftah

Dalam rangka memperingati hari pahlawan Pemkab Rembang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Kabupaten Rembang menggelar pengajian virtual gelar Kartini di Komplek makam RA Kartini di Bulu, Senin (9/11/2020) malam. Acara pengajian yang menghadirkan Ustad ternama dari Yogyakarta yaitu Gus Miftah itu ditayangkan langsung di chanel youtube resmi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Rembang.

Kepala Dinbudpar Rembang Dwi Purwanto dalam kesempatan itu menyampaikan, berdasarkan keputusan Presiden Nomor 108 tahun 1964 Raden Ayu (R.A) Kartini ditetapkan sebagai pahlawan nasional. Sewajarnya di hari pahlawan ini warga Rembang bisa mengenang perjuangan R.A dalam memperjuangkan emansipasi wanita.

Dengan diadakannya acara pengajian tersebut merupakan salah satu cara untuk mengenang dan meningkatkan rasa cinta terhadap sosok tokoh R.A Kartini. Karena dalam situasi pandemi seperti ini, kegiatan peringatan hari pahlawan yang bisa diselenggarakan sangat terbatas.

Selain mengenang, acara tersebut juga merupakan salah satu bentuk upaya untuk mempromosikan wisata unggulan Kabupaten Rembang. Khususnya wisata religi di makam R.A Kartini yang berada di Kecamatan Bulu.

“Penyelenggaraan acara ziarah, doa, tahlil dan pengajian virtual ini dimaksudkan untuk memperkenalkan, mengembangkan, mempromosikan dan melestarikan kepahlawanan R.A Kartini. Adapun tujuannya adalah meningkatkan kunjungan dan lama wisatawan bisa tinggal di Kabupaten Rembang,” terangnya.

Sementara itu, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Rembang melalui Pj Sekda Rembang, Achmad Mualif mengatakan peringatan hari pahlawan dengan menggelar pengajian merupakan acara yang tepat. Pasalnya R.A Kartini juga merupakan seorang yang religius. Terbukti R.A Kartini pernah mengaji di Kiai Soleh Darat seorang ulama besar di Semarang yang memiliki santri antara lain, KH Hasym Ashari dan KH Ahmad Dahlan.

Tekad R.A Kartini pada saat itu untuk memahami Al-Qur’an sangat kuat. Hingga saat ini terjemahan Al-Qur’an dalam bahasa jawa aksara pegon tulisan Kyai Soleh Darat masih tersimpan di museum Kartini.

“Peringatan hari pahlawan pada malam hari ini dibingkai dengan pengajian virtual merupakan acara yang tepat mengingat R.A Kartini juga merupakan seorang santri,” tuturnya.

Melalui acara pengajian itu, dirinya mengajak masyarakat agar memanjatkan doa untuk R.A Kartini dan seluruh keluarganya yang sudah berpulang ke rahmatullah agar diterima seluruh amalnya di masa hidup.

Sedangkan Gus Miftah dalam tausyahnya mengatakan bahwa RA Kartini sangat berperan besar atas adanya tulisan Arab Pegon yang dibuat oleh Kyai Soleh Darat. Pasalnya RA Kartinilah yang menyampaikan usulan melalui pamannya, yaitu Bupati Demak waktu itu agar Kiai Soleh Darat mau membuat tafsir Al-Qur’an agar masyarakat termasuk dirinya bisa memahami isi Al-Qur’an. Karena waktu itu Al-qur’an terjemahan disita oleh Belanda.

Gus Miftah juga menyebutkan bahwa RA Kartini senang membaca dan memahami Al-Qur’an dan surat favoritnya adalah surat Al-Baqarah ayat 257.

“Itulah ayat yang kemudian hari ini , ketika kita pahami, ketika kita menyebut nama RA Kartini maka muncul bahasa ini, habis gelap terbitlah terang. Itu merupakan tafsir RA Kartini terhadap surat Al-Baqarah ayat 257, maka bapak ibu kalau ada yang meragukan keislaman RA Kartini, maka itu salah, ” ungkapnya.

Selain pengajian oleh Gus Miftah, acara pada malam itu juga dimeriahkan oleh Zahir Mania Rembang.

Exit mobile version