Pemerintah Kabupaten Rembang

Peringati Hari Santri, Pemkab Gelar Rembang Bersholawat Secara Terbatas

Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2021, Pemkab Rembang menggelar Rembang Bersholawat di Pendapa Museum Raden Ayu Kartini, Jum’at (22/10/2021) malam. Karena masih pandemi covid-19, kegiatan yang mendatangkan Habib Anis Syahab itu tidak dibuka untuk umum, atau hanya dihadiri tamu undangan dengan jumlah terbatas.

Bupati Rembang H.Abdul Hafidz dalam sambutannya memohon maaf kepada Habib Anis Syahab dan syekhermania serta pecinta sholawat karena Rembang Bersholawat kali ini dibatasi jumlah yang hadir dan lamanya pelaksanaan. Namun demikian masyarakat bisa mengikuti secara daring melalui akun youtube pemerintah kabupaten Rembang.

“Saat ini hanya ada empat kasus aktif, dari 640 ribu lebih jumlah warga Kabupaten Rembang. Mudah – mudahan dengan sholawatan kali ini seperti yang didawuhkan Gus Anis betul- betul dikabulkan oleh Allah Swt,” ungkapnya.

Bupati Hafidz erharap meskipun dibatasi waktu , ada makna dan berkah dari Rembang Bersholawat.

Lebih lanjut, Bupati menyebutkan bahwa Hari Santri memiliki nilai – nilai luhur yang harus selalu diingat. Santri memiliki andil besar dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdakaan bangsa Indonesia.

“Sehingga jika diingat terus, maka sesuai dengan tema hari santri tahun ini “santri siaga jiwa raga untuk negara”, ” ungkapnya.

Sementara itu Habib Anies Syahab juga menyetujui bahwa Rembang Bersholawat harus dilaksakan sesuai anjuran pemerintah terkait protokol kesehatan.

“InsyaAllah dengan mengikuti peraturan , InsyaAllah dengan beriringnya waktu , InsyaAllah semua kembali menjadi normal. Tidak ada level-level lagi , level 0 seluruh Indonesia Amin, Allahumma Sholli Ala Muhammad , ” doa Habib dari Jakarta itu.

Muhammad Munthohir, salah satu warga Pamotan yang mengikuti Rembang Bersholawat mengaku kangen hadir dalam forum sholawat. Dia mengikuti sejak awal sampai akhir , selain mengharap Syafaat Nabi Muhammad SAW.

“Kangen SHOLAWAT bareng para pemburu syafa’at Nabi.Karena yakin dg sholawat musibah minggat, ” tuturnya.

Dia juga menuturkan Hari santri ini juga untuk mengenang perjuangan para santri dan kyai di jaman dulu. Pasalnya Mereka berkorban jiwa raga untuk bangsa Indonesia.

Selama Rembang Bersholawat berlangsung ribuan warga mengikuti dari akun Youtube Pemerintah Kabupaten Rembang.(Mif/Rud)

Exit mobile version