Digitalisasi layanan terus diupayakan di Kabupaten Rembang, termasuk di sektor perbankan. PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Rembang yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) meluncurkan aplikasi Semar (Sistem Keuangan Elektronik Masyarakat Rembang).
Semar dilaunching oleh Bupati Rembang Abdul Hafidz saat Gebyar Kilau Mutiara PT BPR Bank Rembang di Alun-alun Kota Rembang, Minggu (29/10/2023).
Bupati mengatakan aplikasi Semar bermanfaat untuk mempermudah para nasabah di dalam transaksi non tunai dengan berbagai mitra bisnis.
“Anda menabung di Bank Rembang, akan belanja ya bisa. Bayar pajak juga bisa. Bayar hutang juga bisa,” imbuhnya.
Hafidz berharap dengan adanya digitalisasi itu nantinya dapat meningkatkan kepercayaan dan minat warga Rembang untuk bergabung di bank milik Pemerintah Kabupaten Rembang itu.
Sementara itu Direktur Utama PT BPR Bank Rembang, Ahmad Nawawi menjelaskan aset milik bank yang berlokasi di timur Pasar Kota Rembang ini, tumbuh sangat pesat. Pasalnya, setiap tahun mengalami pertumbuhan 18,43 persen.
“Aset per bulan September 2022 mencapai Rp 137,9 Milyar. Per September 2023 Rp 163,3 milyar,” bebernya.
Sedangkan perhimpunan dana masyarakat per September 2022 sebesar Rp 123,3 milyar dan per September 2023 menjadi Rp 145,3 milyar sehingga tumbuh 17,83 persen. Sementara kredit yang disalurkan per September 2022 sebesar Rp 112,8 milyar dan per September 2023 menjadi Rp 124,9 milyar sehingga tumbuh hampir 80 persen.
Dalam Kilau Mutiara Bank Rembang, ribuan orang mengikuti fun walk (jalan sehat berhadiah). Hadiah utama berupa mobil Brio didapat Tri Supatmi dari Desa Sumberjo, Kecamatan Rembang. (Mif/Rud/Kominfo)