Sebanyak 153 Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih di Kabupaten Rembang saat ini tengah berproses membangun kantor koperasi. Namun demikian, puluhan Kopdes masih menghadapi kendala ketersediaan lahan untuk merealisasikan pembangunan tersebut.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil dan Menengah (Dindagkop dan UKM) Kabupaten Rembang, M. Mahfudz, menyampaikan bahwa belum seluruh desa dan kelurahan dapat membangun kantor Kopdes Merah Putih sesuai rencana.
Tercatat, sebanyak 20 desa belum memiliki lokasi yang sesuai untuk pembangunan kantor koperasi. Selain itu, terdapat 12 desa yang mengajukan pemanfaatan lahan milik Pemerintah Daerah maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk pendirian kantor Kopdes Merah Putih.
“Pembangunan kantor Kopdes menyesuaikan kesiapan lahan di masing-masing desa. Ada yang terkendala lokasi, ada juga yang mengajukan pemanfaatan aset milik pemerintah daerah atau BUMN,” jelas Mahfudz.
Salah satu Kopdes Merah Putih yang saat ini tengah membangun kantor berada di Desa Pedak, Kecamatan Sulang. Ketua Kopdes Merah Putih Desa Pedak, Kecamatan Sulang, Zaenal Abidin, menyebut pembangunan kantor telah dimulai sejak dua bulan lalu dengan memanfaatkan lahan bengkok desa.
“Pembangunan dimulai sejak dua bulan lalu, pakai lahan bengkok desa,” ujar Zaenal.
Ia menjelaskan bahwa konsep bangunan Kopdes Merah Putih secara nasional telah ditetapkan seragam, terdiri atas kantor, gerai, dan gudang.
“Semua se-Indonesia konsepnya sama. Di depan itu dibuat enam atau tujuh gerai,” imbuhnya.
Sambil menunggu pembangunan kantor rampung, Kopdes Merah Putih Desa Pedak saat ini masih menyewa ruko milik Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Sebanyak tiga unit ruko dimanfaatkan untuk usaha penjualan LPG, pupuk, serta berbagai kebutuhan rumah tangga. (Mif/RD/Kominfo)
